Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau warga di wilayah Manggarai agar tidak terprovokasi apabila mendapat ajakan tawuran secara langsung maupun melalui media sosial.
"Kami menghimbau warga untuk tidak merespons apabila ada ajakan maupun pancingan dari pihak luar untuk melakukan tawuran baik melalui media sosial maupun datang langsung," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Ade Ary juga menambahkan bahwa komitmen mencegah tawuran di wilayah Manggarai sudah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir, salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran.
Baca juga: Pelaku cari lawan tawuran via aplikasi WA di Mampang diringkus polisi
Baca juga: Lima remaja hendak tawuran di Jakarta Selatan ditangkap polisi
Kerja sama semua pihak mulai dari peningkatan kesadaran warga dan pencegahan terus akan dilakukan agar situasi Manggarai aman dan kondusif
"Sudah dibentuk Satgas Anti Tawuran, kemudian juga menjalin kedekatan bersama warga sekitar Manggarai. Kita semua bersaudara, warga Manggarai, Pasar Manggis, dan Menteng adalah tetangga dan saling mengenal. Biasakanlah budaya malu," kata dia.
Adapun Polres Jakarta Selatan bersama Danramil Setiabudi, Lurah Manggarai, Ketua RT dan RW kelurahan Pasar Manggis dan Manggarai beserta perwakilan warga masing-masing pada Selasa malam, (24/10) menggelar diskusi bersama di lokasi rawan tawuran Manggarai.
Baca juga: Terlibat tawuran, Disdik DKI cabut KJP Plus dua siswa
Diskusi tersebut dilakukan agar tawuran di wilayah itu tidak kembali berulang.
Peristiwa tawuran di kawasan Manggarai kembali terjadi. Bentrokan pertama pecah di terowongan (underpass) Manggarai pada Kamis (19/10) malam.
Dua hari setelahnya tawuran kembali terjadi di lokasi serupa, Sabtu (21/10) malam. Namun, tawuran yang berlangsung
kurang lebih selama 15 menit itu belum diketahui penyebab pastinya. Hanya saja, massa yang datang lebih banyak dari peristiwa sebelumnya. Bila sebelumnya hanya menggunakan senjata tajam dan lemparan batu, tawuran terjadi sekitar pukul 18.20 WIB itu turut menggunakan petasan sebagai media tawuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami menghimbau warga untuk tidak merespons apabila ada ajakan maupun pancingan dari pihak luar untuk melakukan tawuran baik melalui media sosial maupun datang langsung," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Ade Ary juga menambahkan bahwa komitmen mencegah tawuran di wilayah Manggarai sudah dilaksanakan selama beberapa tahun terakhir, salah satunya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Tawuran.
Baca juga: Pelaku cari lawan tawuran via aplikasi WA di Mampang diringkus polisi
Baca juga: Lima remaja hendak tawuran di Jakarta Selatan ditangkap polisi
Kerja sama semua pihak mulai dari peningkatan kesadaran warga dan pencegahan terus akan dilakukan agar situasi Manggarai aman dan kondusif
"Sudah dibentuk Satgas Anti Tawuran, kemudian juga menjalin kedekatan bersama warga sekitar Manggarai. Kita semua bersaudara, warga Manggarai, Pasar Manggis, dan Menteng adalah tetangga dan saling mengenal. Biasakanlah budaya malu," kata dia.
Adapun Polres Jakarta Selatan bersama Danramil Setiabudi, Lurah Manggarai, Ketua RT dan RW kelurahan Pasar Manggis dan Manggarai beserta perwakilan warga masing-masing pada Selasa malam, (24/10) menggelar diskusi bersama di lokasi rawan tawuran Manggarai.
Baca juga: Terlibat tawuran, Disdik DKI cabut KJP Plus dua siswa
Diskusi tersebut dilakukan agar tawuran di wilayah itu tidak kembali berulang.
Peristiwa tawuran di kawasan Manggarai kembali terjadi. Bentrokan pertama pecah di terowongan (underpass) Manggarai pada Kamis (19/10) malam.
Dua hari setelahnya tawuran kembali terjadi di lokasi serupa, Sabtu (21/10) malam. Namun, tawuran yang berlangsung
kurang lebih selama 15 menit itu belum diketahui penyebab pastinya. Hanya saja, massa yang datang lebih banyak dari peristiwa sebelumnya. Bila sebelumnya hanya menggunakan senjata tajam dan lemparan batu, tawuran terjadi sekitar pukul 18.20 WIB itu turut menggunakan petasan sebagai media tawuran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023