Pemerintah Kabupaten Sukabumi saat ini tengah berupaya untuk mengentaskan daerah-daerah yang tidak ada sinyal telekomunikasi atau blankspot yang tersebar di puluhan titik di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Di Kabupaten Sukabumi masih ada 115 titik blankspot dan dari jumlah tersebut sudah 23 titik yang tertangani, meskipun kualitas sinyal telekomunikasi belum maksimal," kata Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di Sukabumi, Senin.

Menurut Iyos, untuk menangani daerah yang blankspot ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera melakukan pemasangan/membangun pemancar atau menara pemancar sinyal telekomunikasi. 

Selain itu, belum lama ini ia pun menghadiri Forum Koordinasi dan Sinkronisasi (FKS) Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur. 

Forum koordinasi dan sinkronisasi tersebut digelar dalam upaya mengatasi permasalahan blankspot yang ada di berbagai wilayah di Indonesia untuk mewujudkan pemerataaan layanan telekomunikasi.

"Kami sudah memaparkan terkait wilayah di Kabupaten Sukabumi yang masih blankspot kepada pemerintah pusat yang diharapkan tidak lama lagi masalah itu bisa tertangani," katanya.

Iyos pun berharap agar dalam waktu dekat sudah ada rekomendasi strategis dan rencana aksi yang lebih konkrit dalam mengatasi permasalahan blankspot dan ia pun meyakini dengan adanya forum tersebut bisa memberikan solusi terbaik mengatasi persoalan blankspot khususnya di Kabupaten Sukabumi.

Keberadaan sinyal telekomunikasi ini tentunya penting apalagi seperti diketahui sinyal sudah menjadi "kebutuhan dasar" sebagian masyarakat yang tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi saja, tetapi keberadaan sinyal telekomunikasi sangat mendukung berbagai kegiatan bisnis.

Sebab kebiasaan masyarakat khususnya di wilayah perkotaan di Kabupaten Sukabumi sudah mulai beralih ke lebih praktis seperti berbelanja dan lainnya melalui daring atau online.

Tentunya berbagai kegiatan berbasis daring itu harus didukung dengan layanan sinyal telekomunikasi. Untuk itu. pihaknya menginginkan di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini tidak ada lagi daerah blankspot.

Ketiadaan sinyal telekomunikasi tersebut tidak hanya dirasakan dampaknya oleh warga yang tidak di lokasi blankspot, tetapi wisatawan pun kerap ada yang mengeluh sulitnya mendapatkan sinyal di beberapa lokasi wisata.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023