Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, untuk dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat yang kuat dalam meningkatkan pelayanan kepada publik.
"Program ini menekankan pentingnya media sosial sebagai sarana untuk membangun citra institusi, meningkatkan kepercayaan publik, serta merangsang budaya dan sistem inovasi yang kuat," kata Dosen FIA UI Sidik Pramono di kampus UI Depok, Senin.
Ia mengatakan branding melalui media sosial atau pun platform sosial lainnya merupakan hal yang sangat penting, mengingat pengguna media sosial kian meningkat. Di sisi lain, perlu ada komitmen untuk menjaga kerahasiaan data penting dan menegakkan kode etik dalam memberikan informasi ke khalayak umum.
Baca juga: UI adakan lokakarya pemilihan dan pengolahan sampah
"Butuh waktu yang sangat panjang, sepanjang hayat, untuk membangun reputasi, tapi butuh waktu singkat untuk menghancurkannya, sehingga penting untuk mulai membangun citra dan tentunya dengan menerapkan kode etik dengan baik," katanya.
Ia mengatakan media sosial merupakan kunci untuk membangun reputasi kepada publik saat ini, karena masyarakat banyak menggunakan media sosial sebagai sumber informasi.
Sementara itu Muhamad Imam Alfie Syarien, yang juga salah seorang dosen FIA UI mengatakan perlu adanya kesadaran dari pemerintah dan juga masyarakat untuk menyediakan ruang terbuka agar dapat saling mendengar masukan dari kedua belah pihak.
Baca juga: UI beri pelatihan peningkatan kualitas produk makanan UMKM di Depok
Alfie menekankan untuk membangun inovasi yang berdampak perlu kolaborasi yang baik dari pemerintah dan masyarakat.
"Praktik berbagi pelayanan dan sumber daya sudah lazim dilakukan di negara-negara maju karena dapat tingkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan. Kuncinya, komunikasi, kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor, harus diperkuat agar tercapai," katanya.
Sebagai salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini, Aisyah yang merupakan anggota dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Pemkot Depok mengatakan kegiatan tersebut membuka wawasan dan memberi harapan tentang implementasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Depok.
Baca juga: BEM UI dan Pemkot Depok kolaborasi upayakan pemerataan pendidikan
Menurutnya, masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan layanan dan administrasi pemerintahan di Kota Depok.
Sementara itu Kepala Bagian Organisasi Pemkot Depok Agung Sugih Arti menyampaikan bahwa pemanfaatan media sosial dan inovasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai pengejawantahan reformasi birokrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Program ini menekankan pentingnya media sosial sebagai sarana untuk membangun citra institusi, meningkatkan kepercayaan publik, serta merangsang budaya dan sistem inovasi yang kuat," kata Dosen FIA UI Sidik Pramono di kampus UI Depok, Senin.
Ia mengatakan branding melalui media sosial atau pun platform sosial lainnya merupakan hal yang sangat penting, mengingat pengguna media sosial kian meningkat. Di sisi lain, perlu ada komitmen untuk menjaga kerahasiaan data penting dan menegakkan kode etik dalam memberikan informasi ke khalayak umum.
Baca juga: UI adakan lokakarya pemilihan dan pengolahan sampah
"Butuh waktu yang sangat panjang, sepanjang hayat, untuk membangun reputasi, tapi butuh waktu singkat untuk menghancurkannya, sehingga penting untuk mulai membangun citra dan tentunya dengan menerapkan kode etik dengan baik," katanya.
Ia mengatakan media sosial merupakan kunci untuk membangun reputasi kepada publik saat ini, karena masyarakat banyak menggunakan media sosial sebagai sumber informasi.
Sementara itu Muhamad Imam Alfie Syarien, yang juga salah seorang dosen FIA UI mengatakan perlu adanya kesadaran dari pemerintah dan juga masyarakat untuk menyediakan ruang terbuka agar dapat saling mendengar masukan dari kedua belah pihak.
Baca juga: UI beri pelatihan peningkatan kualitas produk makanan UMKM di Depok
Alfie menekankan untuk membangun inovasi yang berdampak perlu kolaborasi yang baik dari pemerintah dan masyarakat.
"Praktik berbagi pelayanan dan sumber daya sudah lazim dilakukan di negara-negara maju karena dapat tingkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan. Kuncinya, komunikasi, kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor, harus diperkuat agar tercapai," katanya.
Sebagai salah seorang peserta yang mengikuti kegiatan ini, Aisyah yang merupakan anggota dari Biro Organisasi dan Tata Laksana Pemkot Depok mengatakan kegiatan tersebut membuka wawasan dan memberi harapan tentang implementasi Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Depok.
Baca juga: BEM UI dan Pemkot Depok kolaborasi upayakan pemerataan pendidikan
Menurutnya, masih banyak yang harus dilakukan untuk perbaikan layanan dan administrasi pemerintahan di Kota Depok.
Sementara itu Kepala Bagian Organisasi Pemkot Depok Agung Sugih Arti menyampaikan bahwa pemanfaatan media sosial dan inovasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai pengejawantahan reformasi birokrasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023