Bogor (Antara Megapolitan) - Pimpinan baru Lembaga Pemasyarakat Kelas II A Kota Bogor, Jawa Barat atau Lapas Paledang siap berbenah meningkatkan kinerja dan pelayanan khususnya pembinaan terhadap warga binaan, dan penguatan program pencegahan narkoba dari balik penjara.
Demikian disampaikan Gunawan Sustrinadi selaku Kepala Lapas Paledang Bogor usai serah terima jabatan dari Kalapas Suharman yang mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum-HAM, di Bogor, Kamis.
"Tugas sudah menanti, kita akan langsung kerja dan kerja, sesuai arahan Kemenkum-HAM. Untuk program kerja, akan melanjutkan program kalapas sebelumnya, yang pastinya penguatan pelayanan dan pembenahan di dalam," kata Gunawan.
Gunawan sebelumnya bertugas sebagai Kalapas Kalianda, di Lampung Selatan. Sebagai orang baru di Lapas Paledang Bogor, lanjutnya, dirinya perlu banyak belajar tentang kondisi dan situasi di Lapas Paledang.
Untuk mencegah peredaran narkoba dari dalam Lapas, Gunawan menyatakan, pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang terlibat, baik itu dari aparat sendiri, tidak segan-segan akan diberi sanksi tegas pemecatan.
"Sesuai komitmen bersama, siapapun yang terlibat akan ditindak tegas. Kami tingkatkan pengawasan dari Lapas, sama-sama mengawal lapas bebas narkoba," katanya.
Terkait kondisi Lapas yang kelebihan kapasitas, menurutnya, situasi tersebut sudah lumrah terjadi di semua lapas di Indonesia. Termasuk di Lapas Kalianda Lampung Selatan, yang dihuni 702 warga binaan dengan daya tampung sesungguhnya hanya untuk 300 orang.
"Over kapasitas bukan hal baru, terjadi hampir di semua lapas di Indonesia. Termasuk di Lapas Kalianda yang saya pimpin, saya tinggalkan dengan jumlah warga binaan 702 orang, ini kelebihan kapasitas dari daya tampung hanya 300 orang," katanya.
Menurutnya, untuk kelebihan kapasitas tersebut, sudah ada pembahasan dan pembicaraan antara Kemenkum-HAM dan Pemerintah Daerah setempat, beberapa solusi dengan membangun lapas baru.
"Ada usulan demikian, ini sudah dibahas sejak lapas-lapas sebelumnya, akan ada lapas baru yang lama dijadikan rutan," katanya.
Namun, lanjut Gunawan, kondisi tersebut tidak menjadi kendala pihaknya dalam menjalankan tugas memberikan pembinaan kepada warga binaan. Program-program pelatihan akan terus diberikan, melatih dan membina agar warga binaan dapat menjadi pribadi lebih baik setelah menyelesaikan masa kurungannya.
Selain pergantian Kalapas, juga dibarengi dengan pergantian sejumlah kepala bidang dan kepala seksi di antaranya, Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dari Iwan Irawan yang pindah ke Lapas Ambon, digantikan oleh Roni Darmawan dari Lapas Pekalongan. Selanjutnya jabatan Kapala Satuan Pengamanan, Kepala Seksi Administrasi Keamanan, Kepala Tata Tertib, Kasubsi Registrasi, Kasubag Tata Usaha dan Kasi Kegiatan Kerjawan.
Serah terima jabatan Kalapas Paledang Bogor dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkum-HAM Susi Susilawati, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Demikian disampaikan Gunawan Sustrinadi selaku Kepala Lapas Paledang Bogor usai serah terima jabatan dari Kalapas Suharman yang mendapat promosi sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum-HAM, di Bogor, Kamis.
"Tugas sudah menanti, kita akan langsung kerja dan kerja, sesuai arahan Kemenkum-HAM. Untuk program kerja, akan melanjutkan program kalapas sebelumnya, yang pastinya penguatan pelayanan dan pembenahan di dalam," kata Gunawan.
Gunawan sebelumnya bertugas sebagai Kalapas Kalianda, di Lampung Selatan. Sebagai orang baru di Lapas Paledang Bogor, lanjutnya, dirinya perlu banyak belajar tentang kondisi dan situasi di Lapas Paledang.
Untuk mencegah peredaran narkoba dari dalam Lapas, Gunawan menyatakan, pihaknya akan menindak tegas siapa saja yang terlibat, baik itu dari aparat sendiri, tidak segan-segan akan diberi sanksi tegas pemecatan.
"Sesuai komitmen bersama, siapapun yang terlibat akan ditindak tegas. Kami tingkatkan pengawasan dari Lapas, sama-sama mengawal lapas bebas narkoba," katanya.
Terkait kondisi Lapas yang kelebihan kapasitas, menurutnya, situasi tersebut sudah lumrah terjadi di semua lapas di Indonesia. Termasuk di Lapas Kalianda Lampung Selatan, yang dihuni 702 warga binaan dengan daya tampung sesungguhnya hanya untuk 300 orang.
"Over kapasitas bukan hal baru, terjadi hampir di semua lapas di Indonesia. Termasuk di Lapas Kalianda yang saya pimpin, saya tinggalkan dengan jumlah warga binaan 702 orang, ini kelebihan kapasitas dari daya tampung hanya 300 orang," katanya.
Menurutnya, untuk kelebihan kapasitas tersebut, sudah ada pembahasan dan pembicaraan antara Kemenkum-HAM dan Pemerintah Daerah setempat, beberapa solusi dengan membangun lapas baru.
"Ada usulan demikian, ini sudah dibahas sejak lapas-lapas sebelumnya, akan ada lapas baru yang lama dijadikan rutan," katanya.
Namun, lanjut Gunawan, kondisi tersebut tidak menjadi kendala pihaknya dalam menjalankan tugas memberikan pembinaan kepada warga binaan. Program-program pelatihan akan terus diberikan, melatih dan membina agar warga binaan dapat menjadi pribadi lebih baik setelah menyelesaikan masa kurungannya.
Selain pergantian Kalapas, juga dibarengi dengan pergantian sejumlah kepala bidang dan kepala seksi di antaranya, Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dari Iwan Irawan yang pindah ke Lapas Ambon, digantikan oleh Roni Darmawan dari Lapas Pekalongan. Selanjutnya jabatan Kapala Satuan Pengamanan, Kepala Seksi Administrasi Keamanan, Kepala Tata Tertib, Kasubsi Registrasi, Kasubag Tata Usaha dan Kasi Kegiatan Kerjawan.
Serah terima jabatan Kalapas Paledang Bogor dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenkum-HAM Susi Susilawati, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017