Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan di Provinsi Lampung pada Desember 2016 naik disebabkan telah berlalu masa panen raya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinis Lampung Yeane Irmaningrum, di Bandarlampung, Rabu, mengatakan peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen di tingkat petani sebesar 3,44 persen dari Rp4.354,58 per kilogram menjadi Rp4.504,17/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama naik sebesar 3,35 persen dari sebelumnya Rp4.447,29/kg.

Ia menyebutkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.880/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah.

Harga gabah terendah mencapai Rp4.000/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

"Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah yaitu Rp3.700 per kilogram," ujarnya lagi.

Yeane menjelaskan, di tingkat penggilingan harga gabah tertinggi Rp5.005/kg pada gabah kualitas GKP yaitu varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp4.100/kg dengan varietas IR64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

"Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp3.750 per kilogram," ujar dia.

Selama Desember 2016, survei harga produsen gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas gabah kering panen.

"Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling," kata Yeane pula. (Ant).

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017