Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat menunda relokasi pedagang yang lapaknya terbakar di Pasar Leuwiliang sampai selesai melakukan kajian terhadap bangunan yang terbakar.

Bupati Bogor Iwan Setiawan, di Cibinong, Bogor, Kamis, menjelaskan bahwa saat ini Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor sedang melakukan kajian mengenai kelaikan bangunan Pasar Leuwiliang setelah terbakar pada 27 September 2023 malam.

"Kita tunggu asesmen. Bangunan itu masih layak atau tidak. Untuk tempat sementara segera disiapkan. Tinggal asesmen dulu," kata Iwan.

Menurut dia, ketika hasil kajian menyatakan bangunan tersebut sudah layak, maka pemerintah kecamatan setempat akan mencari tempat yang sesuai harapan pedagang agar tidak kehilangan pembeli.

Baca juga: Pemkab Bogor target selesaikan bangun TPS pedagang Pasar Leuwiliang November
Baca juga: Pemkab Bogor siapkan penampungan sementara untuk para pedagang Pasar Leuwiliang

"Kalau memang tidak layak, kita berkesinambungan kerja itu dari camat untuk mencari relokasi itu yang sesuai harapan masyarakat yang tidak terlalu jauh. Kalau sudah ada, kita cek lagi layak atau tidak," ujarnya pula.

Iwan juga meminta camat berkomunikasi dengan pedagang agar disepakati tempat relokasi yang sesuai, sehingga tidak terjadi polemik di kemudian hari.

"Anggaran kami siapkan, nanti tinggal camat komunikasi tempat yang bagus di mana, untuk segera dibangun tempat relokasinya," ujar Iwan.

Peristiwa kebakaran ratusan lapak pedagang sembako, buah, dan pakaian di Pasar Leuwiliang itu dilaporkan terjadi mulai Rabu (27/9) sekitar pukul 20.00 WIB hingga Kamis (28/9) pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Pemkab Bogor batal relokasi 1.231 pedagang Pasar Leuwiliang ke terminal

Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, dari sebanyak 590 kios yang ada di Pasar Leuwiliang, 550 kios di antaranya hangus terbakar. Kemudian, dari los berjumlah 641 lapak, sebanyak 580 lapak di antaranya ikut terbakar.

Kebakaran yang berlangsung lebih dari 12 jam itu, juga menghanguskan 450 lapak awning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023