Bekasi (Antara Megapolitan) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, menyetop sementara produksi air bersih kepada pelanggan menyusul pencemaran terhadap sumber air baku di sekitar Bendung Kali Bekasi.
"Air baku kami tercemar oleh limbah sejak Sabtu (31/12) pukul 00.00 WIB, atau tepatnya pas pergantian tahun dari 2016 ke 2017," kata Kabag Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, pencemaran limbah itu melanda aliran Kali Bekasi sehingga berdampak pada tercemarnya air baku PDAM Tirta Patriot sehingga terpaksa dihentikan produksinya guna menghindari komplain pelanggan akibat kualitas yang tidak layak.
"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan, saat ini kami sedang koordinasi dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi. Selanjutnya berkoordinasi juga dengan Perum Jasa Tirta II selaku otoritas pengelola Kali Bekasi untuk melakukan rekayasa air baku," katanya.
Rekayasa yang dimaksud berupa penyetopan distribusi air baku menuju kolam pengolahan guna mengantisipasi kontaminasi air PDAM terhadap limbah industri.
Upaya itu diharapkan bisa tetap menjaga kemurnian air hasil produksi yang layak untuk disalurkan kepada pelanggan.
Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan air baku dapat kembali diolah, namun akan secepatnya melakukan pemulihan terhadap situasi itu.
Uci memastikan kebijakan pihaknya menyetop produksi air itu tidak berdampak luas kepada para pelanggan, hanya pelanggan di kawasan utara Kota Bekasi yang kini mengalami penyetopan distribusi air PDAM.
"Secepatnya kami recovery, kami masih upayakan hari ini," katanya.
Sementara itu, pencemaran Kali Bekasi dibuktikan dengan banyaknya ikan yang mabuk pada Selasa siang.
Ratusan warga di bantaran Kali Irigasi Jalan Rawatembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, turun ke sungai untuk berburu ikan mabuk.
"Baunya sangat menyengat, ikan pada mabuk semua," kata warga setempat, Udin (35).
Pengendara becak itu mengmenangkap ikan mabuk di Kali Bekasi berbekal alat seadanya, seperti serokan, jaring, maupun jala.
"Lumayan, ikannya besar-besar. Ada Tawes, Mujair, Baung, dan Ikan Mas," ujarnya.
Dia menduga, ikan itu terkontaminasi limbah berbahaya dari hulu Kali Bekasi yang berada di Kabupaten Bogor, sebab aliran Kali Irigasi sebagian bersumber dari Kali Bekasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Air baku kami tercemar oleh limbah sejak Sabtu (31/12) pukul 00.00 WIB, atau tepatnya pas pergantian tahun dari 2016 ke 2017," kata Kabag Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, pencemaran limbah itu melanda aliran Kali Bekasi sehingga berdampak pada tercemarnya air baku PDAM Tirta Patriot sehingga terpaksa dihentikan produksinya guna menghindari komplain pelanggan akibat kualitas yang tidak layak.
"Kami memohon maaf kepada seluruh pelanggan, saat ini kami sedang koordinasi dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi. Selanjutnya berkoordinasi juga dengan Perum Jasa Tirta II selaku otoritas pengelola Kali Bekasi untuk melakukan rekayasa air baku," katanya.
Rekayasa yang dimaksud berupa penyetopan distribusi air baku menuju kolam pengolahan guna mengantisipasi kontaminasi air PDAM terhadap limbah industri.
Upaya itu diharapkan bisa tetap menjaga kemurnian air hasil produksi yang layak untuk disalurkan kepada pelanggan.
Namun demikian, pihaknya belum dapat memastikan kapan air baku dapat kembali diolah, namun akan secepatnya melakukan pemulihan terhadap situasi itu.
Uci memastikan kebijakan pihaknya menyetop produksi air itu tidak berdampak luas kepada para pelanggan, hanya pelanggan di kawasan utara Kota Bekasi yang kini mengalami penyetopan distribusi air PDAM.
"Secepatnya kami recovery, kami masih upayakan hari ini," katanya.
Sementara itu, pencemaran Kali Bekasi dibuktikan dengan banyaknya ikan yang mabuk pada Selasa siang.
Ratusan warga di bantaran Kali Irigasi Jalan Rawatembaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, turun ke sungai untuk berburu ikan mabuk.
"Baunya sangat menyengat, ikan pada mabuk semua," kata warga setempat, Udin (35).
Pengendara becak itu mengmenangkap ikan mabuk di Kali Bekasi berbekal alat seadanya, seperti serokan, jaring, maupun jala.
"Lumayan, ikannya besar-besar. Ada Tawes, Mujair, Baung, dan Ikan Mas," ujarnya.
Dia menduga, ikan itu terkontaminasi limbah berbahaya dari hulu Kali Bekasi yang berada di Kabupaten Bogor, sebab aliran Kali Irigasi sebagian bersumber dari Kali Bekasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017