Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membangun Inclusive Tourism Information Center (ITIC) untuk memaksimalkan pelayanan dalam bidang pariwisata di wilayah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Rabu, mengatakan gedung ITIC dibangun Kawasan Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.
"ITIC untuk mewujudkan pengembangan pariwisata Kulon Progo 'inclusive tourism'," kata Joko Mursito.
Ia mengatakan, Kulon Progo kondisi geografisnya beragam, sehingga kondisi yang beragam ini membuat tidak semua orang bisa hadir atau bisa mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang ada di daerah itu.
Baca juga: Jip wisata 'Volcano Tour' objek wisata Merapi di Jalur aman
Pembangunan gedung ITIC merupakan bentuk upaya dalam rangka mendukung program Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas atau disebut juga dengan “Laku Wirasa”.
"Yakni Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas, yang secara harfiah memiliki arti sebuah perjalanan yang penuh tenggang rasa, penuh dengan solidaritas," katanya.
Joko mengatakan gedung tersebut nantinya akan terdapat berbagai bentuk pelayanan informasi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas.
"Kani memang membuat program yang realistis jangka pendek, jangka menengah, kita membuat layanan informasi untuk disabilitas," kata Joko Mursito.
Baca juga: Citra Objek Wisata Malioboro Yogyakarta Harus Dijaga
Dia mengatakan Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas, produknya nanti adalah di tempat yang BPD akan bangun melalui CSRnya ini, akan ada layanan petualangan khusus, namanya virtual reality.
"Nanti kita sudah kerja sama dengan yayasan disabilitas, sekolah-sekolah SLB, dan juga National Paralympic Committee (NPC)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Rabu, mengatakan gedung ITIC dibangun Kawasan Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo.
"ITIC untuk mewujudkan pengembangan pariwisata Kulon Progo 'inclusive tourism'," kata Joko Mursito.
Ia mengatakan, Kulon Progo kondisi geografisnya beragam, sehingga kondisi yang beragam ini membuat tidak semua orang bisa hadir atau bisa mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang ada di daerah itu.
Baca juga: Jip wisata 'Volcano Tour' objek wisata Merapi di Jalur aman
Pembangunan gedung ITIC merupakan bentuk upaya dalam rangka mendukung program Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas atau disebut juga dengan “Laku Wirasa”.
"Yakni Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas, yang secara harfiah memiliki arti sebuah perjalanan yang penuh tenggang rasa, penuh dengan solidaritas," katanya.
Joko mengatakan gedung tersebut nantinya akan terdapat berbagai bentuk pelayanan informasi yang ditujukan bagi penyandang disabilitas.
"Kani memang membuat program yang realistis jangka pendek, jangka menengah, kita membuat layanan informasi untuk disabilitas," kata Joko Mursito.
Baca juga: Citra Objek Wisata Malioboro Yogyakarta Harus Dijaga
Dia mengatakan Layanan Kulon Progo Wisata Ramah Disabilitas, produknya nanti adalah di tempat yang BPD akan bangun melalui CSRnya ini, akan ada layanan petualangan khusus, namanya virtual reality.
"Nanti kita sudah kerja sama dengan yayasan disabilitas, sekolah-sekolah SLB, dan juga National Paralympic Committee (NPC)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023