Bupati Bogor Iwan Setiawan menekankan tekad untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang kondusif kepada para jamaah Maulid Akbar di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

"Jadi intinya harus kondusif lah, tidak menghalalkan segala cara untuk memenangkan sukses ini, tapi mengedepankan NKRI untuk mengedepankan kebangsaan ini harus tetap kita jaga," kata Iwan.

Ia juga menggarisbawahi beberapa pesan persatuan yang disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi dalam Tausiyah Kebangsaan pada kegiatan Maulid Akbar.

Baca juga: Bupati Bogor memuji deklarasi pemilu damai Ormas Pemuda Pancasila

Beberapa pesan persatuan tersebut mengenai kecintaan terhadap Indonesia dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.

"Jadi intinya Pileg, Pilpres itu adalah prosesi kesuksesan kepemimpinan lima tahunan, jadikan itu ajang suksesi yang bener-benar konstitusional, benar-benar tidak menghalalkan segala cara, hormati NKRI apapun pemenang, siapapun pemenang dan apa pun partainya ya, saya garis bawahi NKRI merah putih harus segala-galanya," ujar Iwan.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi menyampaikan pesan persatuan pada Maulid Akbar.

Ia menekankan bahwa setiap anak bangsa harus menanamkan rasa kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena, kata dia, Indonesia di atas segalanya, termasuk partai-partai yang ada di dalamnya.

Baca juga: Wujudkan pemilu damai dan kondusif di Kabupaten Bogor

"Partai boleh bubar, tapi Indonesia tidak boleh? Jawab yang keras, partai bisa bubar tapi Indonesia tidak bisa? Kalian jadi anak Indonesia yang bangga, ketika menyatakan Indonesia bukan (negara) lemah," kata Habib Luthfi saat mengisi Tausiyah Kebangsaan dalam kegiatan Maulid Akbar.

Sementara, Komandan Pangkalan Udara Atang Senjaya M Taufiq Arasj selaku Ketua Panitia Maulid Akbar menyebutkan, kegiatan bertajuk "Dengan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW Bangsa Indonesia Tidak Melupakan Sejarah Untuk Memperkokoh NKRI" itu berlangsung selama tiga hari pada 12-14 Oktober 2023.

Maulid Akbar diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pondok Rajeg, yang dilanjutkan dengan Kirab Kebangsaan di Lapangan Tegar Beriman.

"Di hari yang sama juga akan digelar Festival Hadroh," kata Taufiq.

Baca juga: 18 Parpol di Kabupaten Bogor tandatangani deklarasi pemilu damai

Pada hari kedua, ia melanjutkan, ada Festival Marawis dan Qasidah yang diikuti oleh perwakilan pesantren dan majelis taklim di Bogor Raya. Lalu, pada puncak acara, Sabtu (14/10), diisi Tausiyah Akbar oleh anggota Wantimpres Habib Luthfi.

Taufiq menyampaikan bahwa sejak hari pertama Maulid Akbar juga ada bazar yang diikuti oleh 175 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten dan Kota Bogor.

Ia memperkirakan Maulid Akbar dihadiri oleh sedikitnya 15 ribu orang dari wilayah Bogor Raya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023