Bekasi (Antara Megapolitan) - Operator Jalan Tol Jakarta-Cikampek memberikan edukasi berkendara tertib lalu lintas kepada sejumlah pelanggannya dalam acara Temu Pelanggan di Rest Area KM19 Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

"Ini merupakan kegiatan rutin kami dalam menjaring aspirasi dari pelanggan demi perbaikan kinerja pelayanan," kata Deputy General Manager Tol Collection PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Yoga Tri Anggora di Bekasi.

Menurut dia, salah satu keluhan yang muncul dalam forum itu adalah persoalan kemacetan lalu lintas dan pertanyaan seputar langkah operator dalam menanggulanginya.

"Kemacetan bukan permasalahan kami saja, tapi sudah menjadi permasalahan nasional. Sejumlah upaya masih kita lakukan untuk mengatasinya," katanya.

Menurut dia, beberapa penyebab yang menjadi pemicu kemacetan seperti penggunaan bahu jalan, truk besar yang kelebihan muatan, serta gangguan tol seperti kecelakaan, dan lainnya.

Ia menjelaskan, bahu jalan tak boleh digunakan, mengingat jalur tersebut hanya untuk darurat serta kendaraan mengalami gangguan, sehingga apabila dipakai, kendaraan bakal tersendat ketika kendaraan itu terjebak.

"Ketika pindah dari lajur bahu ke lajur satu, otomatis memperlambat kendaraan di belakangnya," ujarnya.

Menurut dia, ketentuan yang berlaku di jalan tol salah satunya adalah laju kecepatan kendaraan minimal 60 kilometer per jam.

"Kami rutin menggelar operasi kendaraan bertonase berat dengan laju kecepatan di bawah 60 kilometer per jam. Setiap tiga bulan sekali kami gelar operasi," katanya.

Berdasarkan data dari PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, jumlah lalu lintas kendaraan di tol tersebut setiap hari harinya mencapai 602 ribu kendaraan.

Salah satu pelanggan, Adi Trobas (30), mengeluhkan tentang adanya sejumlah titik pemberhentian bus angkutan umum yang diketahui liar.

"Saya lihat banyak bus yang menaikturunkan penumpang di dekat Tol Bekasi Timur dan Jatibening serta Cikunir," katanya.

Situasi itu, kata dia, kerap mengakibatkan kemacetan panjang akibat penyempitan badan jalan.

"Saya harap kebocoran jalan tol itu bisa segera ditindaklanjuti," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016