Karawang (Antara Megapolitan) - Ratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam berbagai elemen menolak kegiatan pertambangan pabrik semen PT Mas Putih Belitung di Kabupaten Karawang, Jabar dengan melakukan aksi berkemah dan api unggun.

Aksi penolakan tambang pabrik semen yang digelar pada Sabtu (24/12) hingga Minggu, di Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang, tidak hanya diikuti elemen mahasiswa dan masyarakat Karawang.

Sejumlah elemen masyarakat dari luar Karawang juga banyak yang mengikuti aksi penolakan izin kegiatan pertambangan untuk pabrik semen itu.

"Kami semua sepakat menolak kegiatan pertambangan di wilayah Karawang Selatan, karena itu akan merusak lingkungan," kata Ketua Adat Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Agung Prabowo.

Pihaknya mendesak agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang peka atas keinginan masyarakat dan tidak mengeluarkan izin kegiatan pertambangan untuk PT Mas Putih Belitung tersebut.

Ia menyatakan, penolakan izin kegiatan pertambangan di sekitar Kecamatan Pangkalan atau wilayah Karawang selatan perlu dilakukan. Sebab kegiatan tambang di daerah tersebut mengancam kerusakan alam.

Lebih parahnya lagi, kata dia, kegiatan tambang di daerah itu akan memicu terjadinya bencana alam yang lebih besar di Karawang.

Ancaman bencana bisa terjadi, karena di Karawang selatan terdapat kawasan karst yang perlu dijaga dan dipelihara dengan baik.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016