Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat menyalurkan bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) kepada warga di sejumlah titik yang menjadi sasaran penerima yakni wilayah rawan pangan tahun ini.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Kuswaya mengatakan bantuan beras kali ini diberikan kepada warga di Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi seberat 9.612 kilogram bagi 609 kepala keluarga atau 1.602 jiwa.
"Berdasarkan hasil kajian, Desa Sukaringin masuk kategori rentan pangan dan desa ini juga mengalami gagal panen. Mengacu pada hasil kajian dan fakta tersebut, bantuan beras ini sangat dibutuhkan oleh warga Sukaringin," katanya, usai menyerahkan bantuan, Jumat.
Baca juga: Pemkab Bekasi salurkan bantuan beras di wilayah rawan pangan jaga ketahanan pangan
Dia menjelaskan Pemkab Bekasi tahun ini menyiapkan total 95.545 kilogram beras cadangan daerah untuk didistribusikan ke sejumlah wilayah rawan mengacu hasil pengawasan food security and vulnerability atlas atau peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun lalu.
Menyusul Desa Sukaringin, bantuan serupa dalam waktu dekat juga akan disalurkan kepada warga di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukawangi melalui gudang Badan Urusan Logistik atau Bulog sambil menanti proses verifikasi dan persetujuan aparatur desa setempat terselesaikan.
Kuswaya mengaku pihaknya telah menyalurkan bantuan beras cadangan daerah seberat 67.314 kilogram kepada 9.863 jiwa dari 3.573 kepala keluarga sepanjang tahun ini.
Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan saat musim kemarau panjang tahun ini.
"Tahun ini kita berharap semoga tidak ada lagi daerah rawan pangan. Kita masih tunggu hasil kajian. Bantuan tahun ini telah disalurkan kepada delapan desa, tinggal beberapa desa lagi, masih verifikasi," ujarnya pula.
Baca juga: Beras bansos yang kualitas-nya dikeluhkan warga Bekasi diakui dari BPNT Kemensos
Sekretaris Desa Sukaringin Markim Saputra menyambut baik penyaluran bantuan beras cadangan bagi warga, terlebih petani di desa ini sudah mengalami gagal panen sebanyak dua kali sejak awal tahun 2023.
"Atas nama pemerintah desa, mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan atas bantuan kepada kami. Total 1.602 jiwa yang memperoleh bantuan ini, per jiwa mendapatkan enam kilogram beras," katanya lagi.
Dia menyebut warga penerima manfaat bantuan ini terlebih dahulu telah didata oleh RT setempat untuk diajukan kepada desa dan kemudian disampaikan pihak desa kepada Pemkab Bekasi.
"Untuk kriteria penerima, awalnya mereka yang berpenghasilan di bawah rata-rata. Namun saat ini verifikasi yang dilakukan semakin ketat dengan kuota yang sudah ditentukan. Waktu awal mengajukan hampir dua ribu, tapi yang diberikan sekitar 1.600. Dari situ harus kami pilah lagi," kata dia.
Baca juga: 1.000 paket beras dari Presiden disalurkan untuk masyarakat miskin Bekasi
Markim mengatakan setelah diterima pihak desa, bantuan beras ini disalurkan melalui skema koordinator masing-masing rukun tetangga untuk kemudian diserahkan langsung kepada warga yang sudah diverifikasi sebagai penerima bantuan.
"Rencana hari ini langsung kita berikan ke RT, nanti RT yang sudah tahu data-datanya untuk diberikan langsung ke warga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023