Organisasi nirlaba internasional Marine Stewardship Council (MSC) mendukung program penangkapan ikan terukur (PIT) berbasis kuota yang diinisiasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Upaya pemerintah dengan mengembangkan program PIT merupakan salah satu upaya bagaimana produksi rajungan adalah skala kecil itu tetap terjaga," ujar Direktur Program MSC Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hal itu ia sampaikan terkait laporan Blue Swimming Crab (BSC) Fishery yang melaporkan stok rajungan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 712 yang meliputi Laut Jawa mengalami penurunan produksi pada 2019-2022.
Baca juga: Perikanan rajungan Kaltim siap penuhi standar MSC
Hirmen menilai penurunan produksi komoditas unggulan ini bukanlah hal baru, tren ini sudah terjadi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, untuk menjaga keberadaan komoditas ini justru perlu memperhatikan operasi penangkapan serta alat tangkap yang digunakan.
"Saya rasa ini harus kita perhatikan bersama karena isunya bukan hanya masalah disuplai, tetapi bagaimana operasi penangkapan dan alat tangkap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Upaya pemerintah dengan mengembangkan program PIT merupakan salah satu upaya bagaimana produksi rajungan adalah skala kecil itu tetap terjaga," ujar Direktur Program MSC Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hal itu ia sampaikan terkait laporan Blue Swimming Crab (BSC) Fishery yang melaporkan stok rajungan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 712 yang meliputi Laut Jawa mengalami penurunan produksi pada 2019-2022.
Baca juga: Perikanan rajungan Kaltim siap penuhi standar MSC
Hirmen menilai penurunan produksi komoditas unggulan ini bukanlah hal baru, tren ini sudah terjadi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, untuk menjaga keberadaan komoditas ini justru perlu memperhatikan operasi penangkapan serta alat tangkap yang digunakan.
"Saya rasa ini harus kita perhatikan bersama karena isunya bukan hanya masalah disuplai, tetapi bagaimana operasi penangkapan dan alat tangkap," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023