PT KAI Daop 2 menyebutkan pihaknya melayani sebanyak delapan perjalanan kereta pengumpan (feeder) setiap hari untuk menunjang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) WHOOSH.

"Kereta feeder ini memiliki total waktu tempuh dari Padalarang ke Stasiun Bandung dan sebaliknya selama 19 menit dengan berhenti di Stasiun Cimahi selama dua menit," kata Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Takdir Santoso di Bandung, Jabar, Rabu.

WHOOSH merupakan singkatan dari "Waktu Hemat Operasi Optimal Sistem Hebat" yang merepresentasikan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca juga: Ini dia asal-usul nama "Whoosh" untuk KCJB menurut Menhub

Takdir menjelaskan bahwa jumlah perjalanan kereta feeder ini telah menyesuaikan dengan jadwal perjalanan dari KCJB dan melayani naik turun penumpang di Stasiun Bandung, Cimahi, dan Padalarang.

Sebanyak lima rangkaian kereta rel diesel elektrik (KRDE) telah dipersiapkan, yang mana setiap rangkaiannya terdiri atas empat kereta.

Dalam satu rangkaian, kereta feeder berkapasitas tempat duduk untuk 200 pelanggan. Selain itu, setiap rangkaian terdapat fasilitas seperti toilet, rak bagasi, dan stop kontak.

Baca juga: KCJB gunakan CTCS level 3 yang pertama di luar China

Takdir memastikan sarana dan prasarana kereta pengumpan untuk menunjang operasional WHOOSH sudah siap 100 persen dan pada tahap awal ini akan ada delapan perjalanan di setiap harinya.

Selain itu, dia menjelaskan kereta feeder telah melakukan serangkaian uji coba sebelum beroperasi dengan berbagai skenario guna memastikan waktu tempuh lintas Bandung-Padalarang, pengenalan lintas, ruang bebas, gradien tanjakan, dan pengereman berjalan dengan lancar.

Hal tersebut bertujuan untuk menyempurnakan operasional KA pengumpan, sehingga dapat melayani pelanggan sesuai jadwal.

Baca juga: Luhut sebut warga yang berdomisili sekitar Proyek KCJB akan diajak mencoba naik kereta cepat

"Diharapkan dengan adanya kereta feeder ini, dapat mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju Stasiun KCJB Padalarang melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu," kata Takdir.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023