Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengembangkan inovasi satu desa satu destinasi wisata "one village one destinasi" sebagai upaya mendorong masyarakat desa ikut terlibat di dalam sektor kepariwisataan.
"Inovasi satu desa satu destinasi wisata, merupakan langkah mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dengan melibatkan peran aktif masyarakat di desa," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Dia mengatakan pemerintah desa bersama masyarakat setempat dapat menggali potensi wisata yang dimiliki masing - masing desa seperti kerajinan tangan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Wisata bebas nyamuk di Bangka Belitung
Baca juga: UNESCO mengakui 17 objek wisata di Belitung sebagai geopark dunia
"Wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Belitung, nantinya dapat memilih tujuan wisata karena destinasi wisata tidak hanya di pantai," ujar dia.
Semua potensi di desa dapat dikelola menjadi destinasi wisata seperti pengembangan budaya, agrowisata atau objek wisata yang memanfaatkan pada sektor pertanian dan yang lain.
Sahani Saleh mengakui untuk menciptakan sektor pariwisata yang berkelanjutan diperlukan kerja sama yang kuat dengan semua pihak termasuk peran masyarakat, swasta dan pemangku kepentingan karena pengembangan kepariwisataan di Belitung merupakan hasil transformasi dari sektor tambang biji timah selama bertahun tahun.
Baca juga: Menyimak wisata Ruwah Kubur Babel
Kerja keras yang cukup lama mengalihkan sektor pertambangan ke pariwisata dan berhasil mewujudkan Belitung sebagai daerah tujuan wisata tingkat global harus tetap dijaga dan dilestarikan secara bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Inovasi satu desa satu destinasi wisata, merupakan langkah mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan dengan melibatkan peran aktif masyarakat di desa," kata Bupati Belitung Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.
Dia mengatakan pemerintah desa bersama masyarakat setempat dapat menggali potensi wisata yang dimiliki masing - masing desa seperti kerajinan tangan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Wisata bebas nyamuk di Bangka Belitung
Baca juga: UNESCO mengakui 17 objek wisata di Belitung sebagai geopark dunia
"Wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Belitung, nantinya dapat memilih tujuan wisata karena destinasi wisata tidak hanya di pantai," ujar dia.
Semua potensi di desa dapat dikelola menjadi destinasi wisata seperti pengembangan budaya, agrowisata atau objek wisata yang memanfaatkan pada sektor pertanian dan yang lain.
Sahani Saleh mengakui untuk menciptakan sektor pariwisata yang berkelanjutan diperlukan kerja sama yang kuat dengan semua pihak termasuk peran masyarakat, swasta dan pemangku kepentingan karena pengembangan kepariwisataan di Belitung merupakan hasil transformasi dari sektor tambang biji timah selama bertahun tahun.
Baca juga: Menyimak wisata Ruwah Kubur Babel
Kerja keras yang cukup lama mengalihkan sektor pertambangan ke pariwisata dan berhasil mewujudkan Belitung sebagai daerah tujuan wisata tingkat global harus tetap dijaga dan dilestarikan secara bersama-sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023