Petugas Balai Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, dibantu dengan relawan Masyarakat Peduli Api setempat akhirnya berhasil mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Baluran di kawasan wisata alam itu.

Kepala Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Johan Setiawan mengemukakan bahwa pada hari kelima kebakaran hutan dan lahan gunung di kawasan suaka margasatwa itu bisa dikendalikan, baik di sisi barat, selatan dan sisi timur Gunung Baluran.

"Alhamdulillah hingga petang ini api sudah bisa dikendalikan. Untuk luas kebakaran hutan dan lahan selama lima hari ini ada sekitar 180 hektare yang terbakar," katanya saat dihubungi di Situbondo, Jawa Timur, Jumat malam.

Baca juga: Karhutla di lereng Gunung Ijen Jatim tercatat capai 20 hektare

Kendati titik api karhutla di Gunung Baluran sudah bisa dikendalikan, lanjut Johan, petugas taman nasional bersama dengan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) akan terus memantau karena khawatir muncul titik api baru di lereng gunung kawasan wisata alam tersebut.
Selain itu, katanya, kebakaran hutan dan lahan Gunung Baluran yang terjadi sejak Senin (25/9) petugas juga telah membuat ilaran api atau jalur bersih menghambat perambatan api sepanjang 9 kilometer (sisi barat dan selatan gunung) sekitar lokasi agar kebakaran tidak makin meluas.

"Kami terus memantau karena bara api di pohon-pohon yang terbakar masih ada, khawatir menjadi pemicu kebakaran baru ketika angin kencang datang," ujar Johan.

Baca juga: Gubernur Jatim: Helikopter BNPB dikerahkan untuk water bombing karhutla

Ia juga menyampaikan bahwa semua pegawai taman nasional diterjunkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di lereng gunung itu sejak Senin (25/9).

"Hari ini Direktur Jenderal Penegakan Hukum pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meninjau langsung kebakaran hutan dan lahan di Gunung Baluran," ujar Johan.

Sejauh ini petugas Taman Nasional Baluran hanya dibantu relawan Masyarakat Peduli Api dan mitra taman nasional. Mereka memadamkan api menggunakan peralatan pemadam kebakaran tradisional yakni gepyok dan jet shooter.

Baca juga: Prihatin, Hutan dan padang savana Gunung Bromo terbakar

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo ditutup sementara pada 25-30 September 2023 karena akses jalan satu-satunya digunakan petugas taman nasional untuk operasional dan mobilisasi petugas mengatasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata itu.
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023