Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini telah memiliki 117 unit mobil ambulance yang tersebar di seluruh Puskesmas dan akan kembali ditambah 100 unit pada 2017.
"Untuk efektivitas pelayanan kesehatan, mulai 2017 pemkab akan menambah angkutan untuk pasien sebanyak 100 unit," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, seluruh unit ambulance baru ini disebar ke desa-desa yang peruntukannya bukan hanya untuk mengangkut pasien dengan penyakit fisik. Tapi juga dapat digunakan untuk mengangkut pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Ambulance tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Purwakarta secara gratis tanpa dipungut biaya, karena biaya operasional ambulance itu ditanggung Dinas Kesehatan.
"Sebanyak 117 unit mobil ambulance ini kita tambah 100 ambulance lagi pada tahun depan. Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis," kata dia.
Hal lain, bupati menyampaikan gagasan yang agar suara sirine ambulance harus berbeda dan disesuaikan dengan penyakit yang dialami oleh pasien yang diangkut oleh ambulance tersebut.
"Kalau mengangkut ibu yang mau melahirkan, suaranya harus berbeda dengan suara sirine ambulance yang mengangkut korban kecelakaan," kata dia.
Begitu juga saat ambulance tersebut mengangkut pasien dengan penyakit jantung atau stroke, suara sirinenya juga harus dibedakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Untuk efektivitas pelayanan kesehatan, mulai 2017 pemkab akan menambah angkutan untuk pasien sebanyak 100 unit," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, seluruh unit ambulance baru ini disebar ke desa-desa yang peruntukannya bukan hanya untuk mengangkut pasien dengan penyakit fisik. Tapi juga dapat digunakan untuk mengangkut pasien yang mengalami gangguan jiwa.
Ambulance tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Purwakarta secara gratis tanpa dipungut biaya, karena biaya operasional ambulance itu ditanggung Dinas Kesehatan.
"Sebanyak 117 unit mobil ambulance ini kita tambah 100 ambulance lagi pada tahun depan. Ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, bisa digunakan oleh masyarakat secara gratis," kata dia.
Hal lain, bupati menyampaikan gagasan yang agar suara sirine ambulance harus berbeda dan disesuaikan dengan penyakit yang dialami oleh pasien yang diangkut oleh ambulance tersebut.
"Kalau mengangkut ibu yang mau melahirkan, suaranya harus berbeda dengan suara sirine ambulance yang mengangkut korban kecelakaan," kata dia.
Begitu juga saat ambulance tersebut mengangkut pasien dengan penyakit jantung atau stroke, suara sirinenya juga harus dibedakan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016