Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Jaya (PAM Jaya) telah menyalurkan sebanyak 1,7 juta liter air untuk upaya mengatasi krisis air yang dialami warga di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Kami memaksimalkan pelayanan air tangki gratis sebagai bentuk bantuan untuk warga yang mengalami kekurangan air," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan penyaluran air tercatat sebanyak 1,7 juta liter atau setara 1.712 meter kubik ini direalisasikan selama periode 9-19 September.
Bantuan air gratis, kata dia, menyasar warga sejumlah kelurahan yang tersebar di Jakarta Utara dan Barat yaitu Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara dan sekitarnya.
Baca juga: PAM JAYA gandeng akademisi UI tingkatkan pelayanan bagi masyarakat
"Saat ini kami masih terus mengirimkan air ke lokasi yang terdampak," katanya.
Arief Nasrudin menjelaskan, kekurangan persediaan air ini terjadi karena penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota di Jakarta Barat, sehingga air hasil olahan tidak memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami memaksimalkan pelayanan air tangki gratis sebagai bentuk bantuan untuk warga yang mengalami kekurangan air," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan penyaluran air tercatat sebanyak 1,7 juta liter atau setara 1.712 meter kubik ini direalisasikan selama periode 9-19 September.
Bantuan air gratis, kata dia, menyasar warga sejumlah kelurahan yang tersebar di Jakarta Utara dan Barat yaitu Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara dan sekitarnya.
Baca juga: PAM JAYA gandeng akademisi UI tingkatkan pelayanan bagi masyarakat
"Saat ini kami masih terus mengirimkan air ke lokasi yang terdampak," katanya.
Arief Nasrudin menjelaskan, kekurangan persediaan air ini terjadi karena penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota di Jakarta Barat, sehingga air hasil olahan tidak memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023