Pemerintah Kota(Pemkot) Kediri, Jawa Timur, menjadikan sentra kuliner soto ayam Bok Ijo Tamanan, Kota Kediri, menjadi destinasi wisata kuliner halal di kota ini.

"Soto Tamanan atau soto ayam bok ijo merupakan soto paling legenda di Kediri. Sekarang ini menjadi destinasi kuliner halal di Kota Kediri yang pertama, begitu juga di Jawa Timur. Kami kembangkan dengan Bank Indonesia, MUI, akademisi dan semuanya. Karena sekarang banyak turis-turis yang mencari makanan yang halal, aman, dan sehat," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu malam.

Wali Kota berharap dengan diberi label halal pada sentra kuliner soto ayam bok ijo di Kelurahan Tamanan, Kota Kediri ini, di tempat kuliner lain juga bisa mendapatkan label halal ini.

Menurut dia, hal ini penting agar saat orang datang untuk makan merasa lebih yakin akan kebersihan dan kehalalannya. Dengan begitu, omzet penjualan para pedagang semakin meningkat.

Baca juga: Pemkot Depok disarankan buat tempat wisata kuliner di Alun-alun

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia, Paguyuban Soto Tamanan Kediri dan seluruh stakeholder termasuk juga Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah membantu Pemerintah Kota Kediri dalam mempersiapkan zona kuliner halal, aman dan sehat (KHAS) Kota Kediri ini.

"Jadi kita kemarin hampir dua bulan mendiskusikan tentang hal ini dan akhirnya kami bisa aplikasikan di sini," kata dia.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Bisnis Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Syamsul Umam mengatakan zona kuliner halal, aman dan sehat tentunya memberikan rasa nyaman bagi para pembeli.

Pihaknya turut serta mengkaji untuk keperluan zona kuliner halal, aman dan sehat di sentra kuliner soto ayam bok ijo Tamanan, Kota Kediri tersebut. Apalagi ini menjadi destinasi kuliner halal pertama di Jawa Timur.

Baca juga: Pemkab Purwakarta kembangkan wisata kuliner olahan daging entog di Sukasari

"Kami juga harus melihat faktor pendukung adanya bandara sehingga harus membuat pedagang soto ayam itu bisa survive. Untuk itu dilakukan perbaikan mutu, brand juga ditingkatkan sehingga menjadi salah satu kuliner khas, etnik, menarik, legenda dan tidak kalah dengan yang lain," kata dia.

Ia mengatakan dengan adanya bandar udara yang segera beroperasi di Kabupaten Kediri juga harus disambut termasuk di Kota Kediri dengan akan banyak kawasan lain yang bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat Kediri, salah satunya dengan membuat kawasan kuliner.

"Dengan adanya zona KHAS tentu akan meningkatkan omzet para pedagang soto ayam di Tamanan, apalagi zona kuliner soto tersebut merupakan kuliner yang sudah terkenal dan melegenda di Kota Kediri. Orang luar Kediri dan orang Kediri yang merantau mereka ketika di Kediri tentu akan ke kuliner soto tamanan," kata dia.

Baca juga: Pemkab Garut resmi buka Sentra Kuliner Ikan di Tarogong Kaler sebagai destinasi wisata baru

Dirinya pun optimistis dengan adanya zona KHAS tersebut dapat menjadi kawasan percontohan ekonomi syariah terpadu dan bisa dilakukan di sentra lainnya.

Label halal tersebut diberikan kepada pedagang soto di lokasi tersebut kemudian dipasang di rombong tempat berjualan mereka. Hal itu menandakan bahwa mulai dari bahan baku, penyembelihan dan penyajian dilakukan secara halal.

Label halal tersebut diberikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq kepada para pedagang Soto Ayam Bok Ijo Tamanan, Kota Kediri itu. Kegiatan tersebut dalam rangka persiapan peresmian zona KHAS Kota Kediri. Terdapat beberapa pedagang soto ayam yang berjualan di sentra tersebut.

Turut hadir Kepala OPD jajaran Pemerintah Kota Kediri, dan pedagang soto ayam bok ijo Tamanan, Kota Kediri.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023