Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menginginkan pembangunan ulang GOR Pajajaran lebih ikonik yang mencirikan kekhasan Kota Hujan tersebut.

Harapan tersebut disampaikannya dalam pemaparan gambaran kerja detil atau Detail Engineering Design (DED) oleh konsultan perencanaan PT Daya Cipta Dian di Balai Kota, di Bogor, Jumat.

"Secara umum DED bagus, hanya atap tribun penonton sebaiknya jangan bentuk daun pisang. Tetapi sesuatu yang lebih identik dengan Kota Bogor, seperti daun talas," kata Bima.

Pihak konsultan perencana PT Daya Cipta Dian telah dua kali mengajukan DED renovasi GOR Pajajaran kepada Pemeringah Kota Bogor. Untuk kali kedua, Bima menyatakan kepuasaannya terhadap racangan bangunan yang disampaikan konsultan.

Berdasarkan DED, GOR Pajajaran terdiri dari tujuh lantai. Memiliki fasilitas sarana lapangan bola berstandar AFC atau FIFA dan menggunakan rumput sintetis. Memiliki kapasitas 8.000 penonton, dilengkapi dua tribun sisi barat dan timur.

GOR Pajajaran dilengkapi parkir kendaraan dengan daya tampung delapan unit bus, 383 roda empat, 2.778 sepeda motor dan 350 sepeda. Juga dilengkapi penerangan listrik dengan kapasitas 600-649 kva.

Bagian fisik luar Stadion akan ditampilkan ciri khas Kota Bogor atau budaya Sunda seperti corak batik, senjata tradisional Kujang, dan yang identik dengan Bogor. Khusus untuk ornamen khas Sunda, pihak konsultan telah mengusulkan agar melibatkan para seninam.

Terkait tingginya curah hujan di Kota Bogor, akan dimanfaatkan dengan penampungan air hujan untuk keperluan membersihkan stadion.

Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga, Jana Sugiana mengatakan, DED yang disampaikan oleh konsultan pembangunan mengalami revisi. Terkait anggaran pembangunan, akan terus diusakan dari bantuan Provinsi Jawa Barat atau pemerintah pusat.

"Karena kalau dari APBD Kota Bogor tidak memungkinkan," kata Jana.

Proyek pembangunan ulang GOR Pajajaran direncanakan mulai tahun 2017, selain membangun sarana olahraga, kawasan GOR juga dilengkapi dengan sarana perkantoran, sentra kuliner, dan pusat bisnis yang ada di bagian plaza.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016