Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengklaim telah menyelesaikan 98 persen pekerjaan yang ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah hingga sisa waktu 15 bulan kepemimpinan kepala daerah saat ini.
"Target indikator RPJMD selama lima tahun mulai 2013 hingga 2018 sudah tercapai 98 persen pada 2016. Tinggal sisanya kita akan kembangkan melalui revisi RPJMD berikutnya," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, indikator pencapaian RPJMD itu salah satunya diukur berdasarkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat dan melampaui proyeksi perencanaan setiap tahunnya.
"Harusnya PAD 2017 ini kita baru masuk pada proyeksi Rp4,1 triliun, tapi nyatanya melampaui hingga Rp4,4 triliun dan diproyeksikan bisa tembus hingga Rp5 triliun pada 2018," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan ada beberapa target yang dicanangkan oleh Wali Kota Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Ahmad Syaikhu yang tertuang dalam RJPMD 2013-2018.
Target itu di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, administrasi pemerintahan, pendidikan, infrastruktur, penyerapan 50 ribu tenaga kerja dan penghargaan Adipura.
"Beberapa dari kegiatan tersebut yang sudah tercapai seperti perbaikan infrastruktur pembangunan atau peningkatan jalan lebih dari 90 persen, peningkatan taraf hidup melalui peran pendidikan dan kesehatan serta penyerapan tenaga kerja," katanya.
Luthfi mengatakan, target pencapaian opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan administrasi keuangan pemerintah daerah sudah tercapai pada 2016.
"Sementara Piala Adipura belum di dapat Kota Bekasi. Masih kita usahakan untuk diraih dalam sisa waktu ini," katanya.
Luthfi menambahkan, target pendidikan wajib belajar 12 tahun serta kondisi infrastruktur jalan sudah tercapai sekitar 90 persen.
"Ada beberapa infrastruktur yang penting dan menjadi target RJPMD atau masuk program utama seperti pembangunan jembatan layang underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur yang kini sudah mulai berjalan untuk pembebasan lahan ," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Target indikator RPJMD selama lima tahun mulai 2013 hingga 2018 sudah tercapai 98 persen pada 2016. Tinggal sisanya kita akan kembangkan melalui revisi RPJMD berikutnya," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, indikator pencapaian RPJMD itu salah satunya diukur berdasarkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terus meningkat dan melampaui proyeksi perencanaan setiap tahunnya.
"Harusnya PAD 2017 ini kita baru masuk pada proyeksi Rp4,1 triliun, tapi nyatanya melampaui hingga Rp4,4 triliun dan diproyeksikan bisa tembus hingga Rp5 triliun pada 2018," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan ada beberapa target yang dicanangkan oleh Wali Kota Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Ahmad Syaikhu yang tertuang dalam RJPMD 2013-2018.
Target itu di antaranya sektor pendidikan, kesehatan, administrasi pemerintahan, pendidikan, infrastruktur, penyerapan 50 ribu tenaga kerja dan penghargaan Adipura.
"Beberapa dari kegiatan tersebut yang sudah tercapai seperti perbaikan infrastruktur pembangunan atau peningkatan jalan lebih dari 90 persen, peningkatan taraf hidup melalui peran pendidikan dan kesehatan serta penyerapan tenaga kerja," katanya.
Luthfi mengatakan, target pencapaian opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan administrasi keuangan pemerintah daerah sudah tercapai pada 2016.
"Sementara Piala Adipura belum di dapat Kota Bekasi. Masih kita usahakan untuk diraih dalam sisa waktu ini," katanya.
Luthfi menambahkan, target pendidikan wajib belajar 12 tahun serta kondisi infrastruktur jalan sudah tercapai sekitar 90 persen.
"Ada beberapa infrastruktur yang penting dan menjadi target RJPMD atau masuk program utama seperti pembangunan jembatan layang underpass Bulak Kapal, Bekasi Timur yang kini sudah mulai berjalan untuk pembebasan lahan ," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016