Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat meninjau proses pembangunan pusat kuliner di Jalan Pajajaran telah mencapai 60 persen dari target rampung pada akhir tahun 2023 ini yang berarti menunjukkan progres yang baik.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu, mengatakan hasil peninjauan bersama mitra yang terlibat dalam pembangunan pusat kuliner tersebut menunjukkan tahapan berjalan lancar.
"Ini ada dua pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan oleh CSR perusahaan swasta ada juga CSR dari PDAM, jadi selain pusat kuliner, juga ada perparkiran," kata Sekda.
Syarifah menerangkan, sebelum peresmian pusat kuliner, fasilitas parkir harus lebih dulu diselesaikan sehingga ketika difungsikan tidak menimbulkan parkir liar di badan jalan.
Nanti pusat kuliner ini akan diisi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di samping Kantor Perumda Tirta Pakuan di Jalan Siliwangi, di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur yang sudah ditertibkan lebih dahulu.
Kota Bogor mendapat pertumbuhan UMKM yang tinggi selama Pandemi COVID-19 mencapai 68 ribu. Mereka didominasi oleh usaha kuliner.
Jauh sebelum pandemi pun, Jalan Pajajaran sekitar 13 tahun lalu merupakan pusat kuliner pinggir jalan, tepatnya di dekat Bale Binarum.
Kuliner Pajajaran pun ramai mulai sore hingga tengah malam. Pengunjung yang datang bahkan gandrung dari luar kota, yakni Jabodetabek.
Namun demikian, kuliner Jalan Pajajaran kini telah berganti menjadi restoran-restoran besar masakan dalam negeri hingga luar negeri.
Sisanya, PKL pinggir jalan yang berada di sekitar Perumda Tirta Pakuan akan dipindahkan ke pusat kuliner jalan Pajajaran yang dibangun pemerintah kota saat ini.
Syarifah berharap hadir pusat kuliner ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi bagian dari penataan kota.
"Jadi PKL yang sudah ditertibkan direlokasi di sini. Ada 14 booth yang tersedia, ini bisa digunakan dua shift, siang dan malam. Jadi total bisa diisi oleh 28," katanya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023