Universitas Indonesia (UI) bersama Central South University (CSU) China bekerja sama dengan GEM Co Ltd, perusahaan energi baru, daur ulang, dan urban mining terkemuka di dunia, kembangkan riset sains dan teknologi.
Sekretaris Universitas UI Agustin Kusumayati di Kampus UI Depok, Senin, mengatakan pentingnya kolaborasi global antar-universitas dan perusahaan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia mengatakan UI sebagai universitas kelas dunia yang akan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, penting untuk terus berkolaborasi dengan mitra akademik maupun mitra industri.
"Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal yang lebih serius untuk kolaborasi berdampak di masa depan," katanya.
Baca juga: UI dan PT Cyber Edu Inkor kembangkan startup dan inovasi
Sementara itu Vice President CSU China, Gou Xueyi, menyebut sebagai School of Metallurgy and Environment (SME) yang telah berdiri selama 70 tahun, CSU memiliki sistem geologi, pertambangan, dan metalurgi yang lengkap.
CSU menjadi salah satu universitas top dunia dalam bidang disiplin metalurgi yang menduduki peringkat 1 dan 3 dunia untuk Teknik Pertambangan dan Teknik Metalurgi versi Academic Ranking of World Universities.
“Dibawahi langsung oleh Ministry of Education of the People’s Republic of China, kedatangan kami untuk membangun hubungan pertemanan dan kolaborasi ilmiah. Kami yakin UI merupakan universitas ternama di Indonesia, sehingga terdapat ruang yang sangat besar untuk meningkatkan kerja sama internasional antara Indonesia–China ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Chairman GEM Co Ltd Prof Xu Kaihua yang juga merupakan lulusan CSU, menyampaikan selain bekerja sama di bidang akademik, Indonesia dan China juga telah menjadi mitra bisnis besar di kancah dunia.
Baca juga: UI-USAID lakukan riset ekosistem inovasi pertanian Jabar
Menurutnya, Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan global, sehingga kualitas UI dan kemajuan Indonesia saat ini menjadi dorongan utama bagi para pebisnis besar untuk menjalin kolaborasi.
"Tahun lalu G20 Summit, tahun ini ASEAN Summit. Jadi, seluruh dunia sedang melihat kemajuan Indonesia. China dan Indonesia telah menciptakan kesempatan besar untuk bermitra. Dari China telah datang sekitar 30 pebisnis dan saya salah satunya," katanya.
Ia juga mengaku disarankan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) untuk bekerja sama dengan UI. "Harapannya kerja sama kita dapat berkontribusi terhadap perekonomian dan teknologi di Indonesia," kata Prof. Xu Kaihua.
GEM Co Ltd telah bekerja sama dengan Indonesia sejak tahun 2019. Selama empat tahun di Indonesia, GEM telah memberikan berbagai investasi, baik di bidang bisnis maupun akademik.
Baca juga: FTUI kerja sama riset dan pendidikan dengan IUT Bangladesh
Di bidang akademik, GEM memberikan beasiswa metalurgi untuk puluhan mahasiswa Indonesia serta membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan Metalugi di Morowali, Sulawesi Utara.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal, mengatakan pertemuan resmi antara ketiga pihak ini diharapkan dapat membuka jalan kerja sama penelitian dan inovasi yang lebih luas di bidang sains dan teknologi, serta memperkuat kemitraan antar-institusi akademik dan industri.
“Ini adalah langkah awal yang menjanjikan dalam membangun jaringan kolaborasi yang kuat di tingkat internasional untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Sekretaris Universitas UI Agustin Kusumayati di Kampus UI Depok, Senin, mengatakan pentingnya kolaborasi global antar-universitas dan perusahaan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ia mengatakan UI sebagai universitas kelas dunia yang akan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, penting untuk terus berkolaborasi dengan mitra akademik maupun mitra industri.
"Kami berharap pertemuan ini dapat menjadi langkah awal yang lebih serius untuk kolaborasi berdampak di masa depan," katanya.
Baca juga: UI dan PT Cyber Edu Inkor kembangkan startup dan inovasi
Sementara itu Vice President CSU China, Gou Xueyi, menyebut sebagai School of Metallurgy and Environment (SME) yang telah berdiri selama 70 tahun, CSU memiliki sistem geologi, pertambangan, dan metalurgi yang lengkap.
CSU menjadi salah satu universitas top dunia dalam bidang disiplin metalurgi yang menduduki peringkat 1 dan 3 dunia untuk Teknik Pertambangan dan Teknik Metalurgi versi Academic Ranking of World Universities.
“Dibawahi langsung oleh Ministry of Education of the People’s Republic of China, kedatangan kami untuk membangun hubungan pertemanan dan kolaborasi ilmiah. Kami yakin UI merupakan universitas ternama di Indonesia, sehingga terdapat ruang yang sangat besar untuk meningkatkan kerja sama internasional antara Indonesia–China ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.
Chairman GEM Co Ltd Prof Xu Kaihua yang juga merupakan lulusan CSU, menyampaikan selain bekerja sama di bidang akademik, Indonesia dan China juga telah menjadi mitra bisnis besar di kancah dunia.
Baca juga: UI-USAID lakukan riset ekosistem inovasi pertanian Jabar
Menurutnya, Indonesia saat ini tengah menjadi sorotan global, sehingga kualitas UI dan kemajuan Indonesia saat ini menjadi dorongan utama bagi para pebisnis besar untuk menjalin kolaborasi.
"Tahun lalu G20 Summit, tahun ini ASEAN Summit. Jadi, seluruh dunia sedang melihat kemajuan Indonesia. China dan Indonesia telah menciptakan kesempatan besar untuk bermitra. Dari China telah datang sekitar 30 pebisnis dan saya salah satunya," katanya.
Ia juga mengaku disarankan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) untuk bekerja sama dengan UI. "Harapannya kerja sama kita dapat berkontribusi terhadap perekonomian dan teknologi di Indonesia," kata Prof. Xu Kaihua.
GEM Co Ltd telah bekerja sama dengan Indonesia sejak tahun 2019. Selama empat tahun di Indonesia, GEM telah memberikan berbagai investasi, baik di bidang bisnis maupun akademik.
Baca juga: FTUI kerja sama riset dan pendidikan dengan IUT Bangladesh
Di bidang akademik, GEM memberikan beasiswa metalurgi untuk puluhan mahasiswa Indonesia serta membangun Pusat Penelitian dan Pengembangan Metalugi di Morowali, Sulawesi Utara.
Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal, mengatakan pertemuan resmi antara ketiga pihak ini diharapkan dapat membuka jalan kerja sama penelitian dan inovasi yang lebih luas di bidang sains dan teknologi, serta memperkuat kemitraan antar-institusi akademik dan industri.
“Ini adalah langkah awal yang menjanjikan dalam membangun jaringan kolaborasi yang kuat di tingkat internasional untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023