Cibinong (Antara Megapolitan) - Rumah sakit umum daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendapatkan akreditasi nasional dengan hasil yang paripurna.

"Alhamdulillah semoga pelayanan kesehatan masyarakat meningkat," kata Bupati Bogor, Jawa barat, Nurhayati ketika menghadiri acara ulang tahun PPK-BLUD RSUD Ciawi ke-6 di Ciawi, Kamis.

Menurutnya, dengan prestasi yang diraih itu berharap pelayanan kesehatan terhadap publik semakin lebih baik, bukan hanya di pelayanan rumah sakit namun juga seluruh puskesmas di 40 kecamatan setempat.

RSUD Ciawi mendapatkan akreditasi paripurna dari mutu pelayanan serta peralatan terlengkap di lingkup Bogor, Cianjur serta Sukabumi.

Selain itu, indikator kesehatan masyarakat Kabupaten Bogor juga telah mencapai target nasional di angka harapan hidup 70,5 tahun.

Dengan pencapaian rata-rata angka umur masyarakat tersebut, menunjukkan pelayanan kesehatan yang telah optimal.

Ia menargetkan, setelah ini yang mendapat akreditasi nasional dengan hasil yang baik berikutnya adalah pencapaian penggunaan BPJS.

Di masa kepemimpinannya Nurhayanti ingin masyarakat Kabupaten secara lebih merata telah memiliki pelayanan BPJS kesehatan baik berobat ke RSUD Ciawi dan lainnya hingga di fasilitas kesehatan tingkat pertama (Faskes tingkat I).

Sementara itu, Kepala Bidang Keperawatan RSUD Ciawi, Ners Cucu Juhariah SKep mengatakan penobatan akreditasi paripurna terhadap Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK BLUD) adalah yang pertama di Indonesia dan di dapatkan rumah sakit tempatnya mengabdi tersebut.

Dengan telah ditetapkannya PPK BLUD RSUD Ciawi kini keleluasaan mengelola keuangannya dalam menjalankan pelayanan dan bisnis kesehatannya sendiri.

Hal tersebut akan mendorong efisiensi waktu dan anggaran karena rumah sakit bisa segera mengorder obat sesuai aturan tanpa melalui proses lelang.

"Contoh untuk kasus gigit ular, kalau dengan adanya PPK BLUD kita bisa cepat mencari obat karena harus cepat," katanya.

RSUD Ciawi sendiri, kata Ners Cucu, merupakan rumah sakit yang menjadi rujukan karena memiliki kelengkapan yang tidak semua RSUD memilikinya.

Di antaranya, dokter Forensik dan dokter dan alat kemoterapi serta gedung yang sedang di bangun untuk penderita HIV dan AIDS.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016