Bekasi (Antara Megapolitan) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Jawa Barat mencatat jumlah kasus AIDS 2016 di wilayah Kota Bekasi turun dibandingkan periode sebelumnya.

"Kalau pada tahun-tahun sebelumnya Kota Bekasi berada di peringkat kedua, mulai periode Januari hingga September 2016, posisinya menurun ke peringkat ketiga di Jawa Barat," kata Sekretaris Harian II KPA Jabar Pantjawidi di Bekasi, Kamis.

Hal itu dikemukakannya saat menjadi pembicara dalam acara Peringatan Hari AIDS Se-Dunia Tingkat Kota Bekasi Tahun 2016 di Hotel Wulansari Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kamis siang.

Data yang dilansir pihaknya menyebutkan, kasus HIV di Kota Bekasi pada periode 2016 mencapai 397 kasus, sedangkan AIDS mencapai 238 kasus.

"Jumlah itu mengalami penurunan beberapa persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah pastinya saya belum bawa dokumennya," katanya.

Dikatakan Pantjawidi, Kota Bekasi saat ini berada di bawah dua kota lainnya yakni Kota Bogor di peringkat kedua dengan kasus HIV 592 kasus dan AIDS 1.074 kasus.

"Posisi pertama masih ditempati oleh Kota Bandung dengan jumlah kasus HIV sebanyak 577 kasus dan AIDS 2.779," katanya.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mengatakan penurunan kasus HIV/AIDS di wilayahnya membuktikan peran pemerintah serta para penggiat pemberantasan penyakit tersebut terbukti efektif.

"Data peringkat Kota Bekasi kedua di Jabar mudah-mudahan bisa menambah semangat dan motivasi kita untuk bekerja lebih baik lagi," katanya.

Adapun pekerjaan yang dimaksud meliputi upaya penanggulangan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

"Puskesmas harus mendorong pasien tidak terpaku pada aktivitas kuratif (penyembuhan) dengan memberikan pengobatan saja, tapi juga mereka melakukan kegiatan promotif dan sosialisasi," katanya. (ADV).

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016