Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Jawa Barat, masih memadamkan api di lahan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Panembong yang dilanda kebakaran sejak sebulan lalu.
"Sebenarnya apinya sudah mengecil, tapi beberapa kali membesar lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, saat dihubungi di Subang, Selasa.
Ia mengatakan pada Senin (4/9) malam api yang membakar lahan eks TPA Sampah Panembong secara tiba-tiba kembali membesar.
Hingga Selasa siang, kata dia, kebakaran masih terjadi di eks TPA Panembong.
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran kawasan lahan hutan di Subang
Pihaknya belum bisa memastikan kapan api itu benar-benar padam. Sebab beberapa kali selama sebulan terakhir ini, kata dia, ketika sudah padam, api kembali muncul saat angin kencang.
Dalam melakukan pemadaman, BPBD Subang dibantu oleh jajaran pemadam kebakaran (damkar) serta TNI-Polri.
Untuk menangani api yang kembali membesar, kata dia, diturunkan tiga unit mobil damkar ditambah dengan bantuan mobil air dari Dinas Sosial dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Subang.
Baca juga: Petugas masih berusaha memadamkan kebakaran di lahan eks TPA Panembong Subang
Ia menyampaikan peristiwa kebakaran di lahan bekas TPA Panembong terjadi sejak 7 Agustus 2023. "Jadi sudah hampir sebulan," katanya.
"Kami bersama TNI/Polri, Dinas Pemadaman dan pihak lainnya akan terus berusaha memadamkan api," Ujar Udin.
Menurut dia, lahan bekas TPA Panembong yang terbakar itu terjadi di lahan seluas 3,4 hektare, dari jumlah lahan yang totalnya mencapai 6 hektare
Ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla) pada musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino.
"Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai kebakaran lahan dan hutan, karena kondisi saat ini kemarau panjang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sebenarnya apinya sudah mengecil, tapi beberapa kali membesar lagi," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin, saat dihubungi di Subang, Selasa.
Ia mengatakan pada Senin (4/9) malam api yang membakar lahan eks TPA Sampah Panembong secara tiba-tiba kembali membesar.
Hingga Selasa siang, kata dia, kebakaran masih terjadi di eks TPA Panembong.
Baca juga: Petugas gabungan padamkan kebakaran kawasan lahan hutan di Subang
Pihaknya belum bisa memastikan kapan api itu benar-benar padam. Sebab beberapa kali selama sebulan terakhir ini, kata dia, ketika sudah padam, api kembali muncul saat angin kencang.
Dalam melakukan pemadaman, BPBD Subang dibantu oleh jajaran pemadam kebakaran (damkar) serta TNI-Polri.
Untuk menangani api yang kembali membesar, kata dia, diturunkan tiga unit mobil damkar ditambah dengan bantuan mobil air dari Dinas Sosial dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Subang.
Baca juga: Petugas masih berusaha memadamkan kebakaran di lahan eks TPA Panembong Subang
Ia menyampaikan peristiwa kebakaran di lahan bekas TPA Panembong terjadi sejak 7 Agustus 2023. "Jadi sudah hampir sebulan," katanya.
"Kami bersama TNI/Polri, Dinas Pemadaman dan pihak lainnya akan terus berusaha memadamkan api," Ujar Udin.
Menurut dia, lahan bekas TPA Panembong yang terbakar itu terjadi di lahan seluas 3,4 hektare, dari jumlah lahan yang totalnya mencapai 6 hektare
Ia mengimbau agar masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla) pada musim kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino.
"Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai kebakaran lahan dan hutan, karena kondisi saat ini kemarau panjang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023