Sebanyak 1.300 orang personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diturunkan dalam pelaksanaan Operasi Zebra selama dua pekan mulai 4-17 September 2023.
"Untuk anggota satuan lalulintas (lantas) 180 orang yang terlibat, 1.300 orang itu seluruh jajaran personel gabungan," kata Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara usai memimpin apel gelar pasukan di halaman Mako Polres Bogor, Senin.
Operasi Zebra, digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat mengerahkan sebanyak 2.004 personel untuk mengawal berlangsungnya Operasi Zebra 2023.
"Seluruhnya terlibat sebanyak 2.004 personel di jajaran Polda Jabar, belum termasuk dari Polres, Kodim, Dishub, dan Satpol PP masing-masing wilayah," ujarnya.
Baca juga: Ini penegasan Kasatlantas soal Operasi Zebra Lodaya
Baca juga: Polresta Bogor Kota berlakukan program Zebra Zero Pak Ogah
Menurut dia, Operasi Zebra merupakan upaya efektif dalam menurunkan angka kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas di setiap wilayah.
Khusus di daerahnya, kata dia, pelaksanaan Operasi Zebra 2023 dilakukan di tiga titik utama, serta beberapa titik lainnya ditentukan oleh Polsek dan Koramil se-Kabupaten Bogor.
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan sasaran dalam Operasi Zebra 2023 yaitu pelanggaran kasat mata seperti kendaraan melawan arus, pengendara tidak mengenakan helm, dan lain-lain.
"Jadi seperti tidak memakai helm, melawan arus, yang membahayakan baik pengendara secara pribadi maupun orang lainnya, itu akan kita tindak," jelasnya.
Baca juga: Pelanggar Helm Mendominasi Operasi Zebra Di Bogor
Dicky menegaskan seluruh penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebera dilakukan dengan penilangan elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE).
"Ketika operasi ini kita mengimbau dan SOP melakukan penindakan secara humanis. Penindakan nantinya dilakukan secara mobile dengan e-TLE. Seluruh anggota memegang e-TLE mobile," kata Dicky.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Untuk anggota satuan lalulintas (lantas) 180 orang yang terlibat, 1.300 orang itu seluruh jajaran personel gabungan," kata Komandan Kodim (Dandim) 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara usai memimpin apel gelar pasukan di halaman Mako Polres Bogor, Senin.
Operasi Zebra, digelar serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat mengerahkan sebanyak 2.004 personel untuk mengawal berlangsungnya Operasi Zebra 2023.
"Seluruhnya terlibat sebanyak 2.004 personel di jajaran Polda Jabar, belum termasuk dari Polres, Kodim, Dishub, dan Satpol PP masing-masing wilayah," ujarnya.
Baca juga: Ini penegasan Kasatlantas soal Operasi Zebra Lodaya
Baca juga: Polresta Bogor Kota berlakukan program Zebra Zero Pak Ogah
Menurut dia, Operasi Zebra merupakan upaya efektif dalam menurunkan angka kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas di setiap wilayah.
Khusus di daerahnya, kata dia, pelaksanaan Operasi Zebra 2023 dilakukan di tiga titik utama, serta beberapa titik lainnya ditentukan oleh Polsek dan Koramil se-Kabupaten Bogor.
Sementara, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan sasaran dalam Operasi Zebra 2023 yaitu pelanggaran kasat mata seperti kendaraan melawan arus, pengendara tidak mengenakan helm, dan lain-lain.
"Jadi seperti tidak memakai helm, melawan arus, yang membahayakan baik pengendara secara pribadi maupun orang lainnya, itu akan kita tindak," jelasnya.
Baca juga: Pelanggar Helm Mendominasi Operasi Zebra Di Bogor
Dicky menegaskan seluruh penindakan pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebera dilakukan dengan penilangan elektronik atau electronic traffic law enforcement (e-TLE).
"Ketika operasi ini kita mengimbau dan SOP melakukan penindakan secara humanis. Penindakan nantinya dilakukan secara mobile dengan e-TLE. Seluruh anggota memegang e-TLE mobile," kata Dicky.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023