Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Kota Bogor menggelar Temu Investor 2016 dalam rangka meningkatkan investasi daerah melalui pengembangan sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata mendapat perhatian utama dan fokus pertimbangan penting dalam semua langkah perencanaan pembangunan," kata Kepala BPPT-PM Bogor Denny Mulyadi, di Bogor, Senin.
Denny mengatakan, potensi sumberdaya wisata alam maupun budaya yang tersedia di Kota Bogor terhitung besar dan bervariasi.
"Kondisi geografis Bogor yang strategis dikelilingi dua gunung dan dua sungai besar, sehingga memiliki pasar wisatawan yang luas dapat dimanfaatkan secara optimal," katanya lagi.
Temu Investor 2016 digelar di Balai Kota Bogor dan mengangkat tema "Peningkatan Investasi Daerah Melalui Pengembangan Kepariwisataan" yang dihadiri Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat.
Dia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi gambaran bagi para investor atas potensi yang dimiliki Kota Bogor.
"Sektor pariwisata sampai saat ini memberikan kontribusi yang cukup bagus untuk kepentingan hidup orang banyak, hampir 38 persen berkontribusi dalam pembangunan Kota Bogor," kata dia pula.
Ade menambahkan, sektor pariwisata walaupun mampu berkontribusi 38 persen, tapi belum disentuh secara maksimal oleh pemerintah. Potensi ini dapat dikembangkan bila mendapat sentuhan dari banyak pihak.
"Saya yakin nantinya akan semakin berkembang jika kita bekerjasama," katanya.
Temu investor digelar untuk memberikan informasi perihal sektor-sektor usaha yang berpotensi dan dapat dikembangkan di Kota Bogor.
Sektor itu mulai dari agribisnis, perdagangan dan jasa, pengelolaan sampah, pengelolahan air bersih, industri ramah lingkungan, sektor keuangan serta pariwisata, seperti wisata belanja dan kuliner.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para pengusaha dari berbagai bidang kepariwisataan, seperti agen perjalanan, agen penginapan, dan pengusaha kuliner.
Turut hadir Kepala Bappeda Kota Bogor Toto Mitha Ulum, Kepala Dibudparekraf Kota Bogor Shahlan Rasidi, dengan narasumber Yayan Supriatna dan Dodi Darmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sektor pariwisata mendapat perhatian utama dan fokus pertimbangan penting dalam semua langkah perencanaan pembangunan," kata Kepala BPPT-PM Bogor Denny Mulyadi, di Bogor, Senin.
Denny mengatakan, potensi sumberdaya wisata alam maupun budaya yang tersedia di Kota Bogor terhitung besar dan bervariasi.
"Kondisi geografis Bogor yang strategis dikelilingi dua gunung dan dua sungai besar, sehingga memiliki pasar wisatawan yang luas dapat dimanfaatkan secara optimal," katanya lagi.
Temu Investor 2016 digelar di Balai Kota Bogor dan mengangkat tema "Peningkatan Investasi Daerah Melalui Pengembangan Kepariwisataan" yang dihadiri Sekretaris Daerah Ade Sarip Hidayat.
Dia mengharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi gambaran bagi para investor atas potensi yang dimiliki Kota Bogor.
"Sektor pariwisata sampai saat ini memberikan kontribusi yang cukup bagus untuk kepentingan hidup orang banyak, hampir 38 persen berkontribusi dalam pembangunan Kota Bogor," kata dia pula.
Ade menambahkan, sektor pariwisata walaupun mampu berkontribusi 38 persen, tapi belum disentuh secara maksimal oleh pemerintah. Potensi ini dapat dikembangkan bila mendapat sentuhan dari banyak pihak.
"Saya yakin nantinya akan semakin berkembang jika kita bekerjasama," katanya.
Temu investor digelar untuk memberikan informasi perihal sektor-sektor usaha yang berpotensi dan dapat dikembangkan di Kota Bogor.
Sektor itu mulai dari agribisnis, perdagangan dan jasa, pengelolaan sampah, pengelolahan air bersih, industri ramah lingkungan, sektor keuangan serta pariwisata, seperti wisata belanja dan kuliner.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para pengusaha dari berbagai bidang kepariwisataan, seperti agen perjalanan, agen penginapan, dan pengusaha kuliner.
Turut hadir Kepala Bappeda Kota Bogor Toto Mitha Ulum, Kepala Dibudparekraf Kota Bogor Shahlan Rasidi, dengan narasumber Yayan Supriatna dan Dodi Darmawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016