Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup sebagian akses menuju kawasan wisata Gunung Bromo, di Jawa Timur, akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada savana kaldera Tengger.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat malam mengatakan, penutupan sebagian akses wisata Bromo tersebut dilakukan untuk proses kelancaran pemadaman areal yang terbakar.
"Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, maka kunjungan wisata Bromo, sebagian ditutup," kata Septi.
Septi menjelaskan, akses wisata melalui pintu masuk Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro Kabupaten Lumajang ditutup untuk pengunjung, guna memudahkan proses pemadaman api oleh petugas gabungan.
Baca juga: Karhutla di Gunung Semeru Lumajang tidak pengaruhi aktivitas wisata Bromo
Menurut dia, pengunjung tetap dapat masuk ke dalam kawasan wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang Kabupaten Probolinggo dan Wonokitri, Kabupaten Pasuruan dengan sejumlah batasan untuk area yang bisa dikunjungi wisatawan.
"Area yang boleh dikunjungi adalah mulai dari Lautan Pasir ke arah Gunung Batok, Bungkah Dingklik sampai dengan View Point Pananjakan," katanya.
Sedangkan dari arah Watu Singo hingga Jemplang serta Puncak B29 yang berasal dari Argosari, Lumajang ditutup untuk kunjungan wisata. Penutupan diberlakukan mulai l 1 September 2023 mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023