Perusahaan BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menyelesaikan pembangunan LRT Jabodebek yang sepanjang 44 kilometer (km), seiring telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan perseroan berperan dalam pembangunan jaringan yang terdiri dari 3 koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur) - Cawang, Jatimulya (Bekasi Timur) - Cawang, serta Cawang - Dukuh Atas dengan total 18 stasiun, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan struktur lintasan rel LRT Jabodebek dirancang dengan menggunakan teknologi U-shaped girder, yang memiliki kelebihan mampu meredam kebisingan suara dan menahan getaran gempa, sehingga memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkup perkotaan.
Baca juga: LRT Jabodebek menjadi kado peringatan HUT Ke-78 RI
Selain itu, LRT Jabodebek juga beroperasi tanpa masinis dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui OCC atau Operation Control Center.
"Lingkup pekerjaan ADHI meliputi pekerjaan struktur, railways system, persinyalan, serta stasiun dan depo," ujar Entus.
Entus melanjutkan, proyek tersebut merupakan karya terbaik yang telah dicurahkan oleh perseroan bersama beberapa BUMN serta Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN untuk kelahiran sebuahinfrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Menhub ungkap aspek kenyamanan LRT Jabodebek tengah disempurnakan sebelum beroperasi
Dengan tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 tersebut, menurutnya, perseroan akan berkomitmen untuk menyelesaikan penugasan Pemerintah yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi mengatakan perseroan berperan dalam pembangunan jaringan yang terdiri dari 3 koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur) - Cawang, Jatimulya (Bekasi Timur) - Cawang, serta Cawang - Dukuh Atas dengan total 18 stasiun, sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan struktur lintasan rel LRT Jabodebek dirancang dengan menggunakan teknologi U-shaped girder, yang memiliki kelebihan mampu meredam kebisingan suara dan menahan getaran gempa, sehingga memiliki bentuk ramping untuk menjaga estetika lingkup perkotaan.
Baca juga: LRT Jabodebek menjadi kado peringatan HUT Ke-78 RI
Selain itu, LRT Jabodebek juga beroperasi tanpa masinis dengan menggunakan teknologi Grade of Automation (GoA) 3 yang dikendalikan melalui OCC atau Operation Control Center.
"Lingkup pekerjaan ADHI meliputi pekerjaan struktur, railways system, persinyalan, serta stasiun dan depo," ujar Entus.
Entus melanjutkan, proyek tersebut merupakan karya terbaik yang telah dicurahkan oleh perseroan bersama beberapa BUMN serta Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN untuk kelahiran sebuahinfrastruktur kereta perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Menhub ungkap aspek kenyamanan LRT Jabodebek tengah disempurnakan sebelum beroperasi
Dengan tuntasnya LRT Jabodebek Fase 1 tersebut, menurutnya, perseroan akan berkomitmen untuk menyelesaikan penugasan Pemerintah yaitu Percepatan Pembangunan LRT Jabodebek sesuai Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 dan perubahannya.
Adapun, saat ini ADHI sedang mengerjakan dua megaproyek transportasi kereta api lainnya, yaitu MRT Jakarta CP 201 senilai Rp4,0 triliun dan CP 202 senilai Rp2,8 triliun.
Selain itu, dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana kereta di Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun.
Selain Presiden Joko Widodo, dalam peresmian LRT Jabodebek di Stasiun interchange Cawang dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno,
Selain itu, dalam skala regional telah dipercaya membangun sarana kereta di Kota Manila, Filipina dengan total nilai kontrak untuk porsi ADHI sebesar Rp3,7 triliun.
Selain Presiden Joko Widodo, dalam peresmian LRT Jabodebek di Stasiun interchange Cawang dihadiri oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno,
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, serta beberapa Pejabat Tinggi lainnya.
Baca juga: DJKA Kemenhub hentikan sementara uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek 17-20 Juli
Sebelumnya, ADHI telah menuntaskan pembangunan fasilitas (venue) FIBA World Cup 2023, yaitu Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Stadion indoor dengan nilai kontrak Rp640 miliar tersebut dibangun dalam waktu relatif singkat yaitu 18 bulan, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan seluruh tahap pembangunan dengan metode konstruksi yang tepat, dengan ketepatan biaya, ketepatan waktu pekerjaan, hingga ketepatan desain sesuai yang rencana.
Baca juga: DJKA Kemenhub hentikan sementara uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek 17-20 Juli
Sebelumnya, ADHI telah menuntaskan pembangunan fasilitas (venue) FIBA World Cup 2023, yaitu Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Stadion indoor dengan nilai kontrak Rp640 miliar tersebut dibangun dalam waktu relatif singkat yaitu 18 bulan, dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi konstruksi Building Information Modeling (BIM) untuk memastikan seluruh tahap pembangunan dengan metode konstruksi yang tepat, dengan ketepatan biaya, ketepatan waktu pekerjaan, hingga ketepatan desain sesuai yang rencana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023