Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mendukung putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan institusi pendidikan atau kampus menjadi tempat kampanye bagi para kandidat calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
“Saya termasuk orang yang dari dulu setuju dengan putusan tersebut, yaitu kampus sebagai tempat adu gagasan," kata Ganjar dalam konferensi pers setelah berbicara dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pancasila (UP), Jakarta, Senin.
Ganjar menilai uji gagasan atau pemikiran yang paling baik adalah di kampus.Jadi, jika sudah ada tradisi, maka tradisi keilmuan yang dipakai, bukan emosional atau juga bukan pihak sebelah saja, namun kedua pihak, maka hal ini tentu menarik.
Baca juga: Bawaslu Bekasi ingatkan peserta Pemilu Serentak 2024 soal tata cara pasang APK
Baca juga: Bawaslu RI persilakan masyarakat lapor jika terganggu iklan parpol di medsos
Calon presiden (Capres) dari PDI-Perjuangan tersebut menilai putusan MK itu sudah bagus dan tepat. "Ini menarik dan saya kira itu meski diwujudkan,” ujarnya.
Namun Ganjar tak sependapat dengan adanya pihak yang mengusulkan agar hanya kampus atau perguruan tinggi negeri (PTN) saja yang boleh menjadi tempat debat antarpasangan Capres-Cawapres karena dikhawatirkan ada konflik kepentingan pihak yayasan kalau di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Perguruan tinggi swasta dan negeri sama saja. Semua punya kepentingan yang sama. Siapa bilang yang di swasta dan negeri tidak punya kepentingan," katanya.
Baca juga: Inginkan kampanye yang saling memuji antarcapres dan cawapres
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo menjelaskan kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara PKKMB, untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan bangsa.
“Generasi muda harus semangat dalam menyongsong kemajuan Indonesia. Tentunya Universitas menyiapkan sumber daya manusia yang bisa diandalkan bagi bagi dan negara,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
“Saya termasuk orang yang dari dulu setuju dengan putusan tersebut, yaitu kampus sebagai tempat adu gagasan," kata Ganjar dalam konferensi pers setelah berbicara dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Pancasila (UP), Jakarta, Senin.
Ganjar menilai uji gagasan atau pemikiran yang paling baik adalah di kampus.Jadi, jika sudah ada tradisi, maka tradisi keilmuan yang dipakai, bukan emosional atau juga bukan pihak sebelah saja, namun kedua pihak, maka hal ini tentu menarik.
Baca juga: Bawaslu Bekasi ingatkan peserta Pemilu Serentak 2024 soal tata cara pasang APK
Baca juga: Bawaslu RI persilakan masyarakat lapor jika terganggu iklan parpol di medsos
Calon presiden (Capres) dari PDI-Perjuangan tersebut menilai putusan MK itu sudah bagus dan tepat. "Ini menarik dan saya kira itu meski diwujudkan,” ujarnya.
Namun Ganjar tak sependapat dengan adanya pihak yang mengusulkan agar hanya kampus atau perguruan tinggi negeri (PTN) saja yang boleh menjadi tempat debat antarpasangan Capres-Cawapres karena dikhawatirkan ada konflik kepentingan pihak yayasan kalau di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Perguruan tinggi swasta dan negeri sama saja. Semua punya kepentingan yang sama. Siapa bilang yang di swasta dan negeri tidak punya kepentingan," katanya.
Baca juga: Inginkan kampanye yang saling memuji antarcapres dan cawapres
Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo menjelaskan kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara PKKMB, untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan bangsa.
“Generasi muda harus semangat dalam menyongsong kemajuan Indonesia. Tentunya Universitas menyiapkan sumber daya manusia yang bisa diandalkan bagi bagi dan negara,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023