Mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) angkatan 2021, Zeinab Abbaci, mengharumkan nama Indonesia berkat pencapaiannya sebagai pemenang pertama pada kompetisi ASEAN Youth Speech Contest.
Ide inovasi yang disampaikannya pada pidato tersebut adalah pembuatan pameran budaya atau cultural exhibition dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).
"Saya yakin inovasi ini mampu meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat, menjaga identitas bangsa, dan meningkatkan digital literacy yang masih rendah pada masyarakat di negara ASEAN," kata Zeinab Abbaci di Kampus UI, Senin.
Baca juga: Dyah Ayu Ardhana remaja berusia 15 tahun diterima di FKUI
Zeinab menjadi peserta kompetisi terbaik di antara 220 peserta yang berasal dari berbagai negara di ASEAN. Melalui pidato yang berjudul "Diversity in Creation, of ASEAN’s Visionary Generation". Ia menyampaikan ide inovatif yang diajukannya bertujuan mendorong generasi muda agar menghargai dan mengapresiasi keragaman di wilayah ASEAN.
Ia mengambil fokus pada tiga pilar krusial sesuai dengan tema kegiatan "Embracing ASEAN Diversity" yaitu creativity, innovation, dan smart usage of the digital era.
Sebagai mahasiswi di bidang kedokteran, Zeinab melihat perkembangan teknologi dan alat-alat penelitian di bidang kedokteran yang ada saat ini sangat berperan dalam menyederhanakan berbagai penjelasan dari hal-hal kompleks pada bidang tersebut.
Baca juga: Doktor FKUI kembangkan diagnosis kanker tiroid berdasarkan mutasi genetik
Menurutnya, pemanfaatan teknologi, inovasi yang berasal dari generasi muda, dan kolaborasi lintas sektor yang saling mendukung, akan memiliki efek signifikan terhadap kemajuan suatu negara.
"Terinspirasi dari beberapa pentas seni, seminar keilmuan, dan pameran digital di Indonesia, kemudian menganalisis dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang ditinggalkan, saya pikir pameran budaya dengan menggunakan teknologi VR bisa dikembangkan lebih jauh dengan menggunakan kreativitas dan potensi dari anak muda Indonesia," ujar Zeinab
Untuk jangka panjang, katanya, ide dan program ini akan berdampak pada peningkatan aspek sosial ekonomi di setiap wilayah negara ASEAN. Ia menjelaskan program dan ide dengan landasan ini akan berperan sebagai epicentrum of growth, dimana selain memaksimalkan berbagai potensi dari generasi muda dalam sektor teknologi dan kreativitas, juga dapat meningkatkan mutu generasi muda negara-negara ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Ide inovasi yang disampaikannya pada pidato tersebut adalah pembuatan pameran budaya atau cultural exhibition dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).
"Saya yakin inovasi ini mampu meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat, menjaga identitas bangsa, dan meningkatkan digital literacy yang masih rendah pada masyarakat di negara ASEAN," kata Zeinab Abbaci di Kampus UI, Senin.
Baca juga: Dyah Ayu Ardhana remaja berusia 15 tahun diterima di FKUI
Zeinab menjadi peserta kompetisi terbaik di antara 220 peserta yang berasal dari berbagai negara di ASEAN. Melalui pidato yang berjudul "Diversity in Creation, of ASEAN’s Visionary Generation". Ia menyampaikan ide inovatif yang diajukannya bertujuan mendorong generasi muda agar menghargai dan mengapresiasi keragaman di wilayah ASEAN.
Ia mengambil fokus pada tiga pilar krusial sesuai dengan tema kegiatan "Embracing ASEAN Diversity" yaitu creativity, innovation, dan smart usage of the digital era.
Sebagai mahasiswi di bidang kedokteran, Zeinab melihat perkembangan teknologi dan alat-alat penelitian di bidang kedokteran yang ada saat ini sangat berperan dalam menyederhanakan berbagai penjelasan dari hal-hal kompleks pada bidang tersebut.
Baca juga: Doktor FKUI kembangkan diagnosis kanker tiroid berdasarkan mutasi genetik
Menurutnya, pemanfaatan teknologi, inovasi yang berasal dari generasi muda, dan kolaborasi lintas sektor yang saling mendukung, akan memiliki efek signifikan terhadap kemajuan suatu negara.
"Terinspirasi dari beberapa pentas seni, seminar keilmuan, dan pameran digital di Indonesia, kemudian menganalisis dampak sosial, ekonomi, dan budaya yang ditinggalkan, saya pikir pameran budaya dengan menggunakan teknologi VR bisa dikembangkan lebih jauh dengan menggunakan kreativitas dan potensi dari anak muda Indonesia," ujar Zeinab
Untuk jangka panjang, katanya, ide dan program ini akan berdampak pada peningkatan aspek sosial ekonomi di setiap wilayah negara ASEAN. Ia menjelaskan program dan ide dengan landasan ini akan berperan sebagai epicentrum of growth, dimana selain memaksimalkan berbagai potensi dari generasi muda dalam sektor teknologi dan kreativitas, juga dapat meningkatkan mutu generasi muda negara-negara ASEAN.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023