Anggota Komisi X DPR RI Nuroji memberi saran kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membuka kejuruan sesuai perkembangan zaman.

"Saya mengarahkan buka kejuruan robotik, digitalisasi jaringan, serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT). Harus ke sana mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri. Kasihan siswa tamat SMK tidak dipakai di perusahaan," kata Nuroji di Depok, Jawa Barat, Jumat.

Nuroji juga beri saran ke pengelola SMK agar jangan membuka kejuruan yang tidak dibutuhkan industri dan perusahaan.

"Kejuruan seperti kesekretariatan, akuntansi, dan lainnya, itu sudah ada aplikasinya, termasuk jurusan otomotif," kata Nuroji.

 Baca juga: Nuroji: Perkembangan jaman mengubah cara mendidik anak
Baca juga: Anggota DPR: Membangun kota perlu ada 'spirit' budaya

Jadi intinya SMK harus berubah dan mengarah pada kebijakan tentang kejuruan yang dibutuhkan dunia industri dan perusahaan.

"Kedepannya (kejuruan SMK) harus mengarah ke Industri 4.0, melihat perkembangan," ujar Nuroji.

Nuroji mendapatkan informasi bahwa industri tidak menggunakan jasa tamatan SMK karena tingkat standar kelulusan, misal nilai poin 5. Sedangkan banyak industri di Indonesia membutuhkan nilai poin 8. 

Baca juga: Anggota DPR dorong pembentukan asosiasi UMKM Depok

"Kebutuhan industri tinggi. Jadi tidak ada kesesuaian kompetensi nasional (yang bisa) dipakai untuk industri," ujar Nuroji yang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023