Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi membangun instalasi pengolahan air berkapasitas 200 liter per detik di Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Kami bekerja sama dengan pihak ketiga, PT Mitra Tirta Asia dalam pembangunan IPA ini, sebagaimana diatur perundang-undangan yang berlaku," kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim di Cikarang, Sabtu.

Dia mengatakan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tambun Utara akan melayani masyarakat di delapan wilayah pemerintahan desa. IPA tersebut juga mampu melayani 16.000-20.000 pelanggan baru.

"Dilengkapi juga reservoir kapasitas 2.500 meter kubik. Pembangunan IPA ini telah melalui studi kelayakan sistem penyediaan air minum dalam bentuk kerja sama dengan skema B2B," ucapnya.

Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi gelar lokakarya uji akurasi meter air

Usep mengaku keberadaan IPA Tambun Utara ini bertujuan membantu pemerintah daerah dalam hal penyediaan air minum curah, meningkatkan akses pelayanan air minum perpipaan kepada masyarakat, mengurangi konsumsi air tanah, serta meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan.

Ia menyebut kerja sama investasi pembangunan IPA ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, dan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2018 tentang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur.

IPA Tambun Utara berlokasi di Desa Satriajaya. Di sekitar IPA Tambun Utara, kini terdapat sekitar 60 kompleks perumahan, ditambah permukiman perkampungan yang berpotensi besar menjadi pelanggan.

"Sebagaimana disampaikan Pak Bupati Bekasi di berbagai kesempatan, bahwa penyertaan modal dari pemerintah daerah kepada PDAM sangat terbatas karena kemampuan keuangan yang terbatas. Sedang pelayanan air bersih kepada masyarakat adalah kewajiban. Karena itu kami PDAM terus menjalin kerja sama investasi dalam rangka penyelenggaraan SPAM sebagaimana arahan Pak Bupati," katanya.

Baca juga: Direktur Usaha PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi diminta majukan perusahaan

Operasional IPA ini diyakini mampu menambah pelanggan baru sekaligus memperluas cakupan pelayanan. Saat ini, cakupan layanan air bersih di Kabupaten Bekasi baru 40 persen namun akan terus ditingkatkan.

PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi melayani air bersih untuk masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi. Di Kabupaten Bekasi, saat ini sudah 20 dari 23 kecamatan terlayani air bersih. Demikian juga Kota Bekasi, kebutuhan air bersih sejumlah wilayah masih dilayani PDAM Tirta Bhagasasi.

Pihaknya menargetkan pada akhir 2023 jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi mencapai 420.000 sambungan langsung. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi berjumlah 300.000 sambungan langsung, terbesar dibandingkan PDAM lain se-Jawa Barat.

"Ditargetkan pada 2027 cakupan layanan air bersih ke masyarakat Kabupaten Bekasi mencapai 80 persen. Semua bertujuan untuk memberikan pelayanan air bersih yang terbaik kepada masyarakat Bekasi," ucap dia.

Baca juga: Bupati Bekasi pastikan jabatan Direktur PDAM Tirta Bhagasasi segera terisi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan upaya perluasan cakupan layanan pelanggan terus dioptimalkan melalui pembangunan instalasi pengolahan air serta perluasan layanan perpipaan.

Dirinya menyebut dalam setahun terakhir pemerintah daerah telah membangun lima IPA yang mampu menyuplai persediaan air bersih warga dengan total kapasitas 3.000 liter per detik.

"Ini upaya kami melalui PDAM Tirta Bhagasasi yang saat ini baru mampu menjangkau cakupan layanan sebesar 40 persen. Kami sudah bangun IPA baru di antaranya Tanah Merah, Jababeka, Cibitung, Cikarang Selatan, dan Cabangbungin. Bertahap sampai tahun 2027 kita targetkan cakupan layanan mencapai 60-80 persen," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023