Harga emas sedikit tergelincir pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data inflasi AS untuk Juli datang secara luas seperti yang diharapkan, tetapi memperpanjang kerugian untuk sesi keempat berturut-turut di bawah tekanan dari imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan dolar yang lebih kuat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange tergerus 1,70 dolar AS atau 0,09 persen menjadi ditutup pada 1.948,90 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.963,50 dolar AS dan terendah di 1.945,10 dolar AS.

Emas berjangka terpangkas 9,30 dolar atau 0,47 persen menjadi 1.950,60 dolar AS pada Rabu (9/8/2023), setelah jatuh 10,10 dolar AS atau 0,51 persen menjadi 1.959,90 dolar AS pada Selasa (8/8/2023), dan merosot 6,10 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.970,00 dolar AS pada Senin (7/8/2023).

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (10/8/2023) bahwa IHK (Indeks Harga Konsumen) AS untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,2 persen pada Juli secara bulan ke bulan, dan naik 3,2 persen dalam basis tahun ke tahun, secara luas sejalan dengan ekspektasi.

Dalam laporan lain, Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa permohonan untuk tunjangan pengangguran AS naik 21.000 menjadi 248.000 untuk pekan yang berakhir 5 Agustus, dari 227.000 minggu sebelumnya.

Angka IHK AS konsisten dengan inflasi yang bergerak lebih rendah menuju target 2,0 persen Federal Reserve ketika investor menunggu indeks harga produsen Juli yang akan dirilis pada Jumat waktu setempa.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023