Pertamina menggelar simulasi penanganan keadaan darurat seperti kebakaran di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis.
 
"Simulasi ini karena kebanyakan SPBE berada di wilayah strategis dan berdampingan dengan masyarakat yang rawan atau berisiko tinggi terjadi kebakaran, sehingga simulasi penting bagi Pertamina dan masyarakat sebagai antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan di Sukabumi, Kamis.

Ia mengatakan SPBE bagian objek vital nasional yang memiliki peranan dalam aktivitas pengisian tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga para pekerja di SPBE diharapkan terlatih dan siap siaga apabila terdapat kendala saat operasional.

Baca juga: Petugas gabungan gelar pelatihan penyelamatan korban kecelaakaan laut

Simulasi penanganan keadaan darurat di SPBE melibatkan para pekerja, operator, pengawas, hingga personel level manajer. Kegiatan ini suatu bentuk komitmen Pertamina dalam menjaga keselamatan dan kesehatan di lingkungan tempat kerja yang merupakan hal penting dan harus diperhatikan oleh semua level jabatan.
 
Pada simulasi ini, sejumlah pegawai melakukan pemadaman api di salah satu tanki penyimpanan bahan bakar gas (BBG). Ada beberapa standar operasional prosedur (SOP) yang dilakukan dalam simulasi ini agar kejadian kebakaran tidak membesar dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Selain itu, ditampilkan berbagai alat keselamatan dalam bekerja yang wajib digunakan seluruh pegawai dari berbagai tingkatan jabatan.
 
Baca juga: PMI Kota Sukabumi gelar pelatihan penanggulangan bencana alam bagi relawan Sibat
 
Simulasi dan pelatihan penanganan dalam keadaan darurat ini rutin dilakukan pihaknya untuk meningkatkan keahlian para pegawai SPBE di manapun berada.
 
Selain itu, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, mereka sudah siap dan tidak panik, sehingga tidak berdampak besar seperti dari segi material dan meminimalkan jatuhnya korban, baik luka maupun meninggal dunia.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023