Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat membangun jalan akses menuju tempat pemakaman umum (TPU) di kelurahan Mulyaharja, kecamatan Bogor Selatan untuk mempermudah masyarakat melaksanakan pemakaman dan berziarah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim di Kota Bogor, Selasa, menyampaikan dari sembilan TPU yang dikelola pemerintah seluas 60 hektare, pembangunan jalan akses menuju TPU di kelurahan Mulyaharja dalam tahap pembebasan lahan dan menunggu pelaksanaan konstruksi.

"Pembebasan lahan sudah dilaksanakan di anggaran tahun 2022 , tinggal mungkin tahun depan konstruksi pembangunan jalan dari titik Agro Eduwisata Organik (AEWO) sampai ke TPU ini segera dilaksanakan dan masuk ke anggaran 2024," katanya.

Baca juga: Pemkot Bogor siap bangun dan tata 10 koridor di kawasan bisnis Suryakencana

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rachim telah mengunjungi lahan akses jalan TPU kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Senin (7/8).

Dedie mengatakan bahwa pembangunan jalan akses ke TPU kelurahan Mulyaharja karena lahan yang masih luas memungkinkan untuk menampung pemakaman masyarakat di tengah TPU lain yang sudah penuh.

"Sejauh ini memang ada beberapa TPU yang sudah penuh dan sudah tidak bisa lagi menampung. Antara lain TPU Gunung Gadung atau Blender yang juga sudah padat kecuali ditumpuk," ujarnya.

Baca juga: Bogor Bangun Jalan Layang Martadinata

Dedie menyampaikan banyak masyarakat bertanya TPU mana lagi yang masih bisa menampung. Karena itu, di TPU Mulyaharja ini, Pemkot Bogor masih memiliki cadangan lahan sekitar 8 hektare.

"Ini relatif masih kosong tetapi perlu penataan ke depan. Yang kita prioritaskan di tahun anggaran 2024 adalah pembangunan akses jalan yang lebih dekat. Jadi tidak melingkar masuk ke areal pemukiman masyarakat," jelas Dedie.

Ke depan, di lokasi TPU Mulyaharja ini tak hanya disediakan untuk pemakaman secara Islam namun juga non-Muslim. Saat ini, ada alokasi 2 hektare pemakaman non-Muslim di TPU Situ Gede yang disiapkan pemkot.

Baca juga: Pemkot Bogor Bangun Taman Corat-coret

"Sudah terisi 50 makam dan masih banyak cadangan yang bisa dimanfaatkan. Ini bagian dari pelayanan publik dari Pemerintah Kota Bogor. Bukan hanya masalah lingkungan atau kesehatan saja, tetapi kita juga harus pikirkan masyarakat Kota Bogor dari lahir sampai meninggal dunia," kata Dedie.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023