Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan membangun puluhan titik saluran irigasi untuk mendukung produksi pertanian di Purwakarta.

"Guna mendukung infrastruktur pertanian, tahun ini kami akan membangun 70 titik saluran irigasi primer," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jumat.

Ia menyampaikan kalau puluhan saluran irigasi yang akan dibangun itu tersebar di 17 kecamatan sekitar Purwakarta.

Menurut dia, infrastruktur pertanian perlu diperhatikan karena itu akan berkaitan dengan produktivitas padi. Artinya, jika infrastruktur pertanian mendukung, maka produksi padi juga akan mengalami peningkatan.

Baca juga: Tingkatkan produksi pertanian, Purwakarta optimalkan bangun irigasi
Baca juga: Air Waduk Jatiluhur lebih cepat menyusut saat kemarau

Sementara terkait dengan areal sawah tadah hujan, bupati meminta agar para camat mengoptimalkan lahan tadah hujan, agar bisa tetap ditanami pada musim kemarau seperti sekarang ini.

Sawah tadah hujan merupakan jenis sawah yang sistem perairannya sangat bergantung pada hujan, tanpa bangunan-bangunan irigasi permanen.

Anne menyontohkan, areal sawah tadah hujan di Desa Cisaat, Kecamatan Campaka, bisa menanam hingga panen pada Agustus ini yang merupakan dimulainya puncak El Nino.

Baca juga: Bupati Purwakarta: Kaji Ulang Sewa Bantaran Irigasi

Menurut dia, sawah tadah hujan seluas 175 hektare di Desa Cisaat itu mulai Jumat ini sudah memasuki musim panen.

"Sawah tadah hujan bisa dimanfaatkan, berkat adanya pasokan air dari situ dan embung air yang di daerah itu," katanya.

Ia menyampaikan, pola pertanian di Desa Cisaat bisa menjadi percontohan bagi desa dan kecamatan lain di Purwakarta, yakni bagaimana sawah tadah hujan dapat memanfaatkan sumber air yang ada dan terdekat. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023