Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan empat pasar hewan di daerah tersebut menjadi sebagian pusat perdagangan hewan ternak di wilayah Jabar.

"Arus perdagangan di empat pasar hewan di Purwakarta sangat tinggi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta, Siti Ida Hamidah, di Purwakarta, Rabu.

Keempat pasar hewan itu ialah Pasar Hewan Ciwareng yang berlokasi di Kecamatan Babakancikao dan Pasar Hewan Citeko yang berlokasi di Kecamatan Plered.

Baca juga: Pemkab Purwakarta sedang pertimbangkan dibukanya kembali empat pasar hewan

Dua pasar hewan lainnya ialah Pasar Hewan Bojong yang berada di Kecamatan Bojong dan Pasar Hewan Wanayasa di Kecamatan Wanayasa.

Ia menyampaikan, jumlah pedagang di empat pasar hewan itu mencapai 330 pedagang.

Dari jumlah itu, 130 pedagang beroperasi di Pasar Hewan Ternak Ciwareng. Sedangkan sisanya sebanyak 200 pedagang tersebar di ketiga pasar hewan lainnya.

Menurut dia, arus perdagangan di empat pasar hewan tersebut cukup tinggi. Dalam setahun, sedikitnya terdapat 68.400 ekor hewan ternak berbagai jenis, meliputi ternak sapi, kerbau, domba dan kambing yang dijual-belikan di pasar itu.

Baca juga: Empat pasar hewan di Purwakarta ditutup sementara untuk antisipasi kasus antraks

Khusus untuk Pasar Ciwareng, hewan ternak yang diperdagangkan adalah sapi. Dalam setahun jumlah sapi yang diperdagangkan mencapai 7.200 ekor.

Ida menyebutkan kalau empat pasar hewan yang ada di Purwakarta dikenal sebagai pusat perdagangan hewan ternak di Jawa Barat.

Para pembeli datang dari berbagai daerah, seperti dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Subang, Karawang, Cianjur, Tasikmalaya, dan Sumedang. Bahkan ada juga yang berasal dari Indramayu hingga dari Serang, Provinsi Banten.

Baca juga: Pemkab Purwakarta pusatkan penjualan hewan kurban di sejumlah pasar hewan

Meski diakuinya sebagai pusat perdagangan hewan ternak di Jabar, keempat pasar hewan itu telah ditutup sementara. Penutupan empat pasar itu sudah berlangsung hampir sebulan, sejak Senin (10/7).

Penutupan empat pasar hewan itu dilakukan untuk mencegah penyakit antraks menyusul ditemukan kasus antraks yang merenggut korban jiwa di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kini Ida mengaku tengah mengkaji untuk dibukanya kembali keempat pasar hewan di wilayah Purwakarta.

"Kita masih melakukan kajian secara menyeluruh. Hasil kajian itu nantinya yang menjadi dasar dibuka kembali atau tetap ditutup keempat pasar hewan itu," kata dia.  

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023