Perkembangan jaman mengubah cara mendidik anak yang berbeda dengan jaman dahulu, apalagi kemajuan informasi yang mudah diakses secara global yang tidak terbendung membuat masyarakat banyak mendapatkan informasi yang tidak benar.

Hal tersebut dikatakan oleh Anggota Komisi X DPR RI Nuroji usai menjadi pembicara dalam diskusi dengan tema Gelar Penguatan Karakter di Depok, Rabu.

"Perkembangan jaman membuat banyak perubahan cara mendidik anak, berbeda dengan dulu. Jadi jika tidak ada perimbangan di dunia pendidikan akan membahayakan generasi ke depan," kata Nuroji.

Baca juga: Anggota DPR: Membangun kota perlu ada 'spirit' budaya

Nuroji mencontohkan tentang prilaku Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Transgender (LGBT) yang membahayakan karena perilaku yang menyimpang. 

Untuk itu perlu ada penanaman di sekolah tentang bahaya prilaku menyimpang tersebut. "Tentang LGBT harus ada langkah penanaman di sekolah, harus ada perlindungan agar tidak berpengaruh terhadap perilaku yang menyimpang tersebut. Kita sepakat bahwa perilaku itu menyimpang," kata Nuroji.

Maka itu Nuroji menegaskan tugas dunia pendidikan sangat berat sehingga tidak hanya sekolah yang menangani hal tersebut di era informasi global. 

"Ini tugas berat di dunia pendidikan, jadi bukan berarti bukan cuma sekolah. Tapi masyarakat dan orang tua, melindungi anaknya dari sumber priaku tidak baik seperti perundungan, kekerasan seksual, dan tawuran, " 

Baca juga: Anggota DPR dorong pembentukan asosiasi UMKM Depok

"Jadi banyak hal karakter kita yang meninggalkan budaya Indonesia dan berkiblat ke asing," kata Nuroji. 

Karakter Indonesia kata Nuroji yaitu sopan santun dan saling menghormati. Sehingga perlu dipertahankan untuk generasi mendatang.

"(Indonesia) karakter yang ketimuran, sopan santun. Kalau Perundungan itu tidak mempunyai rasa kasih sayang . Orang dulu mengajarkan kasih sayang. 
Penghormatan guru, nilai budaya rata memberikan kepada kita karakter baik," demikian Nuroji.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023