Bogor (Antara Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan kehadiran Tepas Salapan Lawang (tugu sembilan gerbang) akan memperkuat simbol Tugu Kujang sebagai ikon Bogor Kota Pusaka.

"Sebentar lagi pembangunan Tepas Salapan Lawang akan rampung, kehadirannya akan memperkuat ikon Tugu Kujang yang saat ini terbenam oleh bangunan di sekitarnya," kata Bima di sela-sela HUT ke-122 Museum Zoologicum Bogoriense, di Kebun Raya Bogor, Selasa.

Bima mengatakan, memperkuat jati diri Bogor sebagai Kota Pusaka, merupakan salah satu dari tiga konsep utama arah pembangunan kota yang telah dirancang oleh pemerintah kota.

Tepas Salapan Lawang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui program kota pusaka. Terdapat dua bangunan yang dibangun di Kota Bogor yakni Lawang Suryakencana, yang menjadi ikon kawasan Pecinan di kota tersebut.

"Pemerintah Kota Bogor sudah membuat zonasi di pusat kota, dengan membatasi bangunan-banguan yang mengurangi estetika sebagai Kota Pusaka," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya menunda memberikan izin pembangunan salah satu gedung yang berada di samping Hotel Amarossa atau dekat lingkaran Tugu Kujang.

"Kami ingin memastikan bangunan tersebut tidak menghalangi penglihatan ke Gunung Salak, seperti yang terjadi dengan Hotel Amarossa," katanya.

Politis PAN tersebut mengatakan, masa depan kawasan pusat kota akan dijadikan kota tua, sedangkan kota baru akan bergeser ke wilayah Bogor Utara dan Tanah Sareal.

"Sedang dibuat aturan zonasi di pusat kota, dan konsep bangunan harus sama, bernuansa kolonial dan minimalis," katanya.

Bima menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor berupaya agar generasi muda tidak kehilangan memori kolektif tentang kota kelahirannya, dengan mempertahankan warisan yang telah ditinggalkan para pendahulu.

Tepas Salapan Lawang berupa 10 pilar mereplikasi pilar dari Istana Bogor, dengan atap plang sebagai media semboyan, dilengkapi dua buah gazebo model gazebo Rafflesia di Kebun Raya Bogor dan pelataran berupa plaza.

Pembangunan Tepas Salapan Lawang yang akan menjadi Plaza Tugu Kujang memperkuat dan memperindah kawasan Tugu Kujang yang menjadi simbol Kota Bogor, memperkuat Bogor sebagai Kota Pusaka.

Kepala Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Bappeda Kota Bogor, Naufal Isnaini menyebutkan, Tepas Salapan Lawang dibangun sebagai aksesoris yang akan mempercantik wajah Kota Hujan.

"Tidak hanya itu, fungsi Tepas Salapan Lawang juga sebagai ruang publik dan tempat masyarakat untuk berekspresi," katanya.

Naufal menyebutkan, pada pilar Tepas Salapan Lawang ada plang yang menjadi media semboyan Kota Bogor yang bertuliskan "Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seujak Ayeuna Sampereunjaga" yang memiliki makna ` apa yang dinikmati hari ini adalah warisan pendahulu, dan apa diperbuat oleh orang masa sekarang adalah warisan untuk masa depan.

Ia menambahkan, pembangunan Plaza Tugu Kujang merupakan progam Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) yang menjadi prioritas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kota Bogor merupakan salah satu dari 10 kota di Indonesia yang menjadi prioritas program P3KP," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016