Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan TNI AL menyelenggarakan kegiatan "Archipelagic Joy Sailing and Research" mulai 29 hingga 31 Juli 2023.

Direktur SKSG UI Athor Subroto di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Sabtu, mengatakan kegiatan kolaborasi seperti ini bukan saja dalam rangka membangun jejaring yang mendukung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, tetapi juga diharapkan menjadi titik temu antara tataran teori dan praktis sehingga hasilnya dapat diimplementasikan dan berguna bagi masyarakat.

Berdasarkan konteksnya SKSG diharapkan sebagai pusat pengembangan keilmuan multidisiplin  untuk bidang-bidang stratejik dan global yang memberi kontribusi positif secara nasional dan internasional.

"Salah satunya adalah bidang maritim mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan," kata Athor.

Dengan pembangunan yang mengusung visi maritim, lanjutnya, maka Indonesia dapat secara proaktif dan dinamis melindungi kepentingan nasional. Selain itu terobosan dan inovasi perlu ditingkatkan untuk meraih cita-cita Indonesia 2045 dan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Ketua Komisi GB Komite SKSG UI Lydia Freyani Hawadi mengatakan kegiatan "Archipelagic Joy Sailing and Research" mendapatkan dukungan dari Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Ikatan Alumni XXI Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhananas) RI.

Kegiatan itu masih dalam rangkaian acara Focuss Group Discussion (FGD) Outlook Indonesia sebagai Negara Arsipelago Menuju 2045 yang dilaksanakan secara daring pada Maret 2023.

KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan sudah sepatutnya Indonesia menyadari hakikatnya sebagai negara kepulauan. Masa depan bangsa Indonesia berada di lautan dan menjadi tanggung jawab bersama melalui upaya konkret untuk menjadi negara maritim yang mendunia.

Karakter bangsa yang memandang laut sebagai center of gravity dalam berbagai aspek kehidupan perlu ditumbuhkembangkan.

"TNI AL sebagai komponen utama perlu dukungan komponen cadangan dan komponen pendukung agar Indonesia dapat memiliki sumber daya manusia yang kuat di bidang maritim. Selain itu pula perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ketahanan maritim nasional," katanya.

Pembangunan dan penguatan karakter bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim perlu dilakukan bersama-sama secara lintas sektor. Tujuannya, kata dia, agar para pemangku kepentingan secara bersama-sama dapat membentuk pemahaman yang lebih baik terhadap laut serta berbagai aspek pengelolaannya. Hasil akhir yang diharapkan tentunya akan memengaruhi strategi pembangunan nasional.

Sebanyak 44 orang perwakilan SKSG akan merasakan langsung pengalaman belajar bersama Kapal Republik Indonesia (KRI) Barakuda-814 di pulau-pulau terdepan DKI Jakarta.

KRI Barakuda-814 adalah kapal patroli TNI AL jenis FPB-57 generasi pertama rancangan Lurssen, Vegesack, Jerman. Kapal ini dahulu pernah dipergunakan sebagai kapal kepresidenan RI.

Dalam kegiatan ini peserta akan diajak berlayar keliling Kepulauan Seribu dan Pulau Untung Jawa untuk melihat secara langsung potensi pengembangan berbagai macam industri di kawasan tersebut.

Kegiatan "Archipelagic Joy Sailing and Research" merupakan upaya nyata untuk lebih menjiwai tanah dan air Indonesia sebagai negara kepulauan.

Selain itu tujuan kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi dan dinamika permasalahan maritim, serta meningkatkan kepedulian terhadap laut dan pesisir.

Luas wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah perairan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim, kata dia, yang tentunya perlu dimanfaatkan dengan baik dan dijaga agar tetap berkelanjutan.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SKSG UI gandeng TNI AL kolaborasi riset arsipelago

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023