Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah menyalurkan 20.404 paket rantang makanan tepat setahun program pemberian rantang makan siang untuk kaum dhuafa dan renta (Bekasi Permata) digulirkan.
"Desa ini merupakan lokasi kelima setelah sebelumnya disalurkan di Kecamatan Muaragembong, Bojongmangu, Cikarang Timur, dan Pebayuran," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Rabu.
Dia menilai program Bekasi Permata yang diinisiasi Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi sukses membantu masyarakat tidak mampu di total enam desa yang menjadi sasaran program tersebut.
Baca juga: Bupati luncurkan program Bekasi Permata bantu dhuafa lansia
"Sudah 20.404 rantang sampai hari ini dan tidak terasa sudah berjalan selama satu tahun. Semakin banyak pula kaum dhuafa dan lansia yang kita berikan makan gratis setiap hari, seumur hidup untuk diupayakan agar kesejahteraan mereka terpelihara," katanya.
Ia menjelaskan sasaran prioritas program ini yakni kaum dhuafa dan renta dikarenakan mereka sudah tidak kuat secara fisik dalam mencari nafkah. Selain itu, penting untuk memuliakan kaum tersebut sesuai ajaran agama.
"Kenapa kita prioritaskan, karena mereka yang paling rentan fisik untuk mencari nafkah, kemudian mereka adalah orang tua kita semua sangat penting untuk kita muliakan sesuai ajaran agama di sisa usia mereka agar bisa hidup sejahtera," katanya.
Baca juga: PLN UP3 Bekasi salurkan santunan pada anak yatim dan dhuafa
Dani mengatakan kaum dhuafa dan renta yang masuk dalam program Bekasi Permata sebelumnya telah terdata basis data Dinas Sosial Kabupaten Bekasi sebagai masyarakat kategori miskin ekstrem.
"Semoga kebutuhan makan mereka terpenuhi. Kami juga menargetkan tahun 2024 mendatang warga miskin ekstrem menjadi nol persen," ucapnya.
Dirinya mengaku bahagia karena semakin banyak perusahaan di Kabupaten Bekasi yang ikut terlibat dan turut memberikan infak serta sedekah kepada Baznas Kabupaten Bekasi untuk disalurkan dalam berbagai program termasuk Bekasi Permata.
"Sangat menggembirakan semakin banyak perusahaan terlibat dan turut berpartisipasi untuk program-program Baznas. Mudah-mudahan bisa terus menular kepada seluruh perusahaan di kawasan industri," ucap dia.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Cikarang bagikan 200 paket "iftar" masyarakat
Berbeda dari sebelumnya, program Bekasi Permata saat ini selain memberikan rantang makanan juga vitamin dan suplemen tambahan lain agar kesehatan para kaum dhuafa dan renta tetap terjaga.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan setahun usia program Bekasi Permata memberikan warna tersendiri dalam menyentuh masyarakat miskin ekstrem sehingga mendapatkan apresiasi serta bantuan dari Baznas Republik Indonesia dan Baznas Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah Bekasi Permata juga mendapatkan apresiasi dari pusat maupun provinsi dan hari ini Baznas Provinsi Jawa Barat menyerahkan satu motor berserta boks untuk Bekasi Permata di Kecamatan Setu mendatang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Desa ini merupakan lokasi kelima setelah sebelumnya disalurkan di Kecamatan Muaragembong, Bojongmangu, Cikarang Timur, dan Pebayuran," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, Rabu.
Dia menilai program Bekasi Permata yang diinisiasi Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi sukses membantu masyarakat tidak mampu di total enam desa yang menjadi sasaran program tersebut.
Baca juga: Bupati luncurkan program Bekasi Permata bantu dhuafa lansia
"Sudah 20.404 rantang sampai hari ini dan tidak terasa sudah berjalan selama satu tahun. Semakin banyak pula kaum dhuafa dan lansia yang kita berikan makan gratis setiap hari, seumur hidup untuk diupayakan agar kesejahteraan mereka terpelihara," katanya.
Ia menjelaskan sasaran prioritas program ini yakni kaum dhuafa dan renta dikarenakan mereka sudah tidak kuat secara fisik dalam mencari nafkah. Selain itu, penting untuk memuliakan kaum tersebut sesuai ajaran agama.
"Kenapa kita prioritaskan, karena mereka yang paling rentan fisik untuk mencari nafkah, kemudian mereka adalah orang tua kita semua sangat penting untuk kita muliakan sesuai ajaran agama di sisa usia mereka agar bisa hidup sejahtera," katanya.
Baca juga: PLN UP3 Bekasi salurkan santunan pada anak yatim dan dhuafa
Dani mengatakan kaum dhuafa dan renta yang masuk dalam program Bekasi Permata sebelumnya telah terdata basis data Dinas Sosial Kabupaten Bekasi sebagai masyarakat kategori miskin ekstrem.
"Semoga kebutuhan makan mereka terpenuhi. Kami juga menargetkan tahun 2024 mendatang warga miskin ekstrem menjadi nol persen," ucapnya.
Dirinya mengaku bahagia karena semakin banyak perusahaan di Kabupaten Bekasi yang ikut terlibat dan turut memberikan infak serta sedekah kepada Baznas Kabupaten Bekasi untuk disalurkan dalam berbagai program termasuk Bekasi Permata.
"Sangat menggembirakan semakin banyak perusahaan terlibat dan turut berpartisipasi untuk program-program Baznas. Mudah-mudahan bisa terus menular kepada seluruh perusahaan di kawasan industri," ucap dia.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Cikarang bagikan 200 paket "iftar" masyarakat
Berbeda dari sebelumnya, program Bekasi Permata saat ini selain memberikan rantang makanan juga vitamin dan suplemen tambahan lain agar kesehatan para kaum dhuafa dan renta tetap terjaga.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri mengatakan setahun usia program Bekasi Permata memberikan warna tersendiri dalam menyentuh masyarakat miskin ekstrem sehingga mendapatkan apresiasi serta bantuan dari Baznas Republik Indonesia dan Baznas Provinsi Jawa Barat.
"Alhamdulillah Bekasi Permata juga mendapatkan apresiasi dari pusat maupun provinsi dan hari ini Baznas Provinsi Jawa Barat menyerahkan satu motor berserta boks untuk Bekasi Permata di Kecamatan Setu mendatang," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023