Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Karawang mengajak masyarakat di wilayah Pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat, mewaspadai berbagai modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

"Semua berpotensi untuk menjadi korban TPPO. Tentu ini tidak boleh terjadi. Jadi kita semua harus mewaspadai modus-modusnya," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Karawang, Barlian Gunawan, saat kegiatan bakti sosial di Desa Pamanukan Hilir, Subang, Selasa.

Ia menyampaikan agar seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Pamanukan Hilir, Kecamatan Pamanukan, Subang, mewaspadai modus tindak pidana perdagangan orang.

Baca juga: Polres Karawang optimalkan razia tempat hiburan malam antisipasi TPPO
Baca juga: Polisi Karawang ingatkan warga waspadai modus kasus perdagangan orang

Di antaranya ialah lebih waspada jika terdapat pihak-pihak yang menjanjikan dapat menyalurkan bekerja ke luar negeri secara non-prosedural, dengan iming-iming gaji besar.

"Jadi bagi bapak dan ibu, jika ada yang menawarkan bisa membantu bekerja di luar negeri, tetapi prosesnya tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku, mohon untuk diabaikan saja," kata dia.

Barlian menyebutkan kalau hal tersebut merupakan salah satu modus terjadinya tindak pidana perdagangan orang.

Menurut dia, banyak dampak negatif apabila seseorang memilih untuk mengurus permohonan penerbitan paspornya secara non-prosedural.

"Salah satu dampaknya, bapak dan ibu bisa berpotensi untuk menjadi korban TPPO," katanya.

Baca juga: Polres Karawang tangkap seorang pelaku TPPO dengan modus penyalur calon tenaga kerja

Untuk dapat mencegah terjadinya hal tersebut, kata dia, diperlukan peran aktif dari seluruh pihak. Atas hal itu, para kepala desa dan camat bisa menjalin sinergitas dengan Kantor Imigrasi Karawang.

Bentuk sinergitasnya ialah dengan cara melakukan pengawasan terhadap setiap warganya yang akan pergi ke luar negeri.

"Sinergitas dibutuhkan, karena kami tidak dapat mengawasi sendiri. Perlu peran serta dari seluruh pihak," katanya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023