Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat diusulkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pendidikan ke Dewan Ekonomi Nasional dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing pada sektor pendidikan.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjelaskan KEK Pendidikan ini diharapkan mampu membantu perluasan tenaga kerja lokal, yang merupakan  hasil dari proses pembangunan pendidikan unggul yang dibutuhkan perusahaan di kawasan industri.

"Mengingat Kabupaten Bekasi adalah salah satu daerah dengan nilai pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, tugas saya sebagai pemimpin daerah ada tiga hal, di antaranya bisa mensejahterakan masyarakat, menciptakan keadilan, serta membuat perubahan dalam menata pemerintahan daerah," katanya di Cikarang, Senin.

Baca juga: Pemkab Bekasi dukung rencana pembangunan KEK pendidikan dan teknologi

Peningkatan kesejahteraan masyarakat, kata dia, dipengaruhi kualitas pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lain sehingga masyarakat memiliki kemampuan hingga daya saing.

Kunci kesejahteraan lainnya, kata dia, yakni  pertumbuhan ekonomi yang bisa diciptakan melalui investasi. Agar terwujud investasi maka mutlak harus ada kepastian hukum, jaminan keamanan, serta layanan infrastruktur yang optimal.

"Di sisi lain, saya melihat industri yang ada di Kabupaten Bekasi, bukan hanya sekedar tempat bekerja, namun juga sekaligus tempat belajar dan praktik langsung, karena kalau di sekolah sifatnya hanya teoritik," katanya.

Baca juga: Kemenag Kabupaten Bekasi komitmen tingkatkan mutu pendidikan madrasah

Dani menilai, dengan terwujudnya KEK Pendidikan di Kabupaten Bekasi akan dapat memberikan dampak positif seperti kehadiran sekolah pendidikan berkualitas yang mampu mencetak lulusan sumber daya manusia unggulan.

"Juga para siswa bisa berpraktik langsung di kawasan industri melalui program Pemagangan," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023