Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebutkan generasi milenial berperan penting menciptakan Pemilu 2024 damai dan demokratis melalui sejumlah kontribusi nyata di setiap tahapan pesta demokrasi rakyat itu.
"Kontribusi pertama menjadi pemilih cerdas, mandiri, dan tentu saja terlibat penyelenggara pemilu. Salah satunya menjadi anggota KPPS di wilayah masing-masing," kata Kepala Divisi SDM, Sosialisasi Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklihparmas) pada KPU Kabupaten Bekasi Dhany Wahab Habieby di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan generasi milenial sebagai angkatan yang melek teknologi diharapkan mampu menjadi pengarah masyarakat dalam memilih dan memilah informasi yang tersebar di media sosial.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi terima berkas perbaikan bacaleg untuk Pemilu 2024
Berkaca pada Pemilu 2019 banyak informasi berita bohong atau hoaks tersebar dengan leluasa di media sosial yang kemudian turut berpengaruh pada kehidupan sosial bermasyarakat.
"Para milenial diharapkan bisa menyaring mana yang perlu disebarluaskan dan mana yang tidak sehingga semangat itulah yang memberikan warna pada Pemilu 2024 bisa lebih damai dan demokratis," katanya.
Dhany meyakini jumlah anak muda yang mayoritas ini diprediksi akan menentukan figur mana yang akan naik sebagai pemimpin di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan nasional, sekaligus menentukan keterpilihan wakil rakyat di dewan.
Melihat potensi suara pada Pemilu 2024, Dhany memberikan kiat agar pemilu tidak hanya damai dan demokratis melainkan terpilih pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai dengan keinginan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Baca juga: KPU Kabupaten Bekasi catat hanya 89 dari 963 bakal caleg memenuhi syarat
Dimulai dari langkah yang diambil kaum muda, seperti memahami visi-misi dan catatan rekam jejak figur secara utuh. Dia mewanti-wanti agar anak muda jangan mudah terjebak politik uang yang hanya menghadirkan keuntungan sesaat.
"Sehingga mereka nantinya akan memilih kandidat yang benar-benar dikenal memiliki integritas dan komitmen. Karena mereka paham, bukan sekadar memilih karena faktor money politic misalkan, sehingga kemampuan kaum muda untuk mendapat informasi secara komprehensif itu akan sangat menentukan," katanya.
Dengan menyeleksi secara ketat, rasional, dan mandiri, dia meyakini akan lahir pemimpin yang sesuai dengan aspirasi dan menjadi solusi yang kini dibutuhkan anak muda maupun masyarakat di Kabupaten Bekasi secara umum.
Baca juga: KPU Bekasi minta ASN dan kades aktif daftar caleg harus mengundurkan diri
"Kata kuncinya harus kenal latar belakang, sepak terjang, track record dari para calon pemimpin maupun wakil rakyat melalui media yang ada, termasuk media sosial," ucapnya.
Ia berharap kaum muda Kabupaten Bekasi menjadi pemilih yang cerdas dengan ikut mengawasi serta tidak terbawa arus berita bohong yang justru akan menimbulkan kegaduhan.
"Mereka bisa ikut melaksanakan pemungutan suara, melakukan pengawasan, bukan hanya sekedar memberikan suara, tetapi mereka peduli untuk membantu dan memonitor pelaksanaan pemungutan suara. Saya kira itu peran penting yang bisa dilakukan kaum muda sebagai orang yang punya kesempatan berkontribusi dalam Pemilu 2024," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023