Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI menyiapkan 90 bibit pohon penghasil buah produktif yang diberikan secara gratis untuk warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Warga yang ingin mengambil bibit pohon penghasil buah ini bisa datang ke Seketariat Persemaian Permanen Palabuhanratu Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) di Palabuhanratu," kata Dirjen BPDAS HL Kementerian LHK RI di Palabuhanratu, Jumat.
Menurutnya, untuk saat ini pihaknya menyiapkan 90 bibit pohon yang siapapun boleh mengambilnya secara gratis, baik dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok asalkan membawa pengajuan dan benar-benar ingin memeliharanya.
Bibit pohon produktif yang disiapkan tersebut dalam jangka waktu tiga tahun sudah bisa berbuah. Sehingga selain bisa dijadikan untuk penghijauan, juga buahnya bisa dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Selain itu, warga yang berniat menanam pohon buah ini harus mempunyai lahan, sehingga keberadaan pohon ini bisa tumbuh dengan cepat dan tidak mengganggu kepentingan umum warga jika sudah besar nantinya.
"Walaupun siapa saja boleh mengambil pohon tersebut, tetapi wajib dipelihara hingga berbuah. Nantinya ada tim dari Seketariat Persemaian Permanen Palabuhanratu Ditjen BPDAS HL Kementerian LHK yang akan meninjau," tambahnya.
Hilman mengatakan dengan menanam pohon berbatang keras dan menghasilkan buah, juga ikut melestarikan daerahnya masing-masing. Bahkan, pohon ini juga bisa untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir dan longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Warga yang ingin mengambil bibit pohon penghasil buah ini bisa datang ke Seketariat Persemaian Permanen Palabuhanratu Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) di Palabuhanratu," kata Dirjen BPDAS HL Kementerian LHK RI di Palabuhanratu, Jumat.
Menurutnya, untuk saat ini pihaknya menyiapkan 90 bibit pohon yang siapapun boleh mengambilnya secara gratis, baik dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok asalkan membawa pengajuan dan benar-benar ingin memeliharanya.
Bibit pohon produktif yang disiapkan tersebut dalam jangka waktu tiga tahun sudah bisa berbuah. Sehingga selain bisa dijadikan untuk penghijauan, juga buahnya bisa dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual.
Selain itu, warga yang berniat menanam pohon buah ini harus mempunyai lahan, sehingga keberadaan pohon ini bisa tumbuh dengan cepat dan tidak mengganggu kepentingan umum warga jika sudah besar nantinya.
"Walaupun siapa saja boleh mengambil pohon tersebut, tetapi wajib dipelihara hingga berbuah. Nantinya ada tim dari Seketariat Persemaian Permanen Palabuhanratu Ditjen BPDAS HL Kementerian LHK yang akan meninjau," tambahnya.
Hilman mengatakan dengan menanam pohon berbatang keras dan menghasilkan buah, juga ikut melestarikan daerahnya masing-masing. Bahkan, pohon ini juga bisa untuk mencegah terjadinya bencana seperti banjir dan longsor.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016