Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kantor Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk yang akibat lapuknya bangunan karena sejak berdiri di 1980 lalu kantor ini belum pernah mendapatkan perbaikan maupun rehab.
"Ambruknya Kantor Kecamatan Ciemas ini terjadi pada 1 November 2016 sekitar pukul 07.45 WIB, tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa ini," kata Camat Ciemas, Agung Budiman kepada Antara di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, pihaknya sudah mengirim permohonan rehab bangunan pada 2014 sebesar Rp3 miliar dan 2016 sebesar Rp3,5 miliar kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan namun hingga bangunan kantor ini ambruk belum juga ada realisasinya.
Padahal Kecamatan Ciemas yang merupakan sentral atau pusat objek wisata Geopark Ciletuh ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov Jabar, karena kantor kecamatan akan menjadi wajah dari suatu daerah.
Ia pun merasa malu jika ada turis baik asing maupun lokal yang mencari informasi tentang Geopark Ciletuh ke kantornya yang sudah rusak berat ini. Namun demikian, pelayanan kepada masyarakat masih tetap berjalan dengan kondisi yang serba darurat ini.
"Permohonan bantuan ini juga sudah direkomendasi oleh Bupati Sukmawijaya pada 2014 dan Bupati Marwan Hamami pada 2016, tapi hingga kini belum ada realisasi dari Pemprov Jabar," tambahnya.
Agung mengatakan pihaknya berharap Gubernur Jabar bisa segera merealisasikan bantuan tersebut, karena tentunya untuk menunjang potensi wisata Geopark Ciletuh yang saat ini tengah booming baik di nasional maupun internasional.
Sehingga dengan kondisi kantor kecamatan yang baik, maka wisatawan akan lebih tertarik datang ke objek wisata tersebut. Sebab pencarian informasi tentang daerah wisatawan akan mencarinya ke kantor pemerintahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ambruknya Kantor Kecamatan Ciemas ini terjadi pada 1 November 2016 sekitar pukul 07.45 WIB, tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa ini," kata Camat Ciemas, Agung Budiman kepada Antara di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, pihaknya sudah mengirim permohonan rehab bangunan pada 2014 sebesar Rp3 miliar dan 2016 sebesar Rp3,5 miliar kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan namun hingga bangunan kantor ini ambruk belum juga ada realisasinya.
Padahal Kecamatan Ciemas yang merupakan sentral atau pusat objek wisata Geopark Ciletuh ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari Pemprov Jabar, karena kantor kecamatan akan menjadi wajah dari suatu daerah.
Ia pun merasa malu jika ada turis baik asing maupun lokal yang mencari informasi tentang Geopark Ciletuh ke kantornya yang sudah rusak berat ini. Namun demikian, pelayanan kepada masyarakat masih tetap berjalan dengan kondisi yang serba darurat ini.
"Permohonan bantuan ini juga sudah direkomendasi oleh Bupati Sukmawijaya pada 2014 dan Bupati Marwan Hamami pada 2016, tapi hingga kini belum ada realisasi dari Pemprov Jabar," tambahnya.
Agung mengatakan pihaknya berharap Gubernur Jabar bisa segera merealisasikan bantuan tersebut, karena tentunya untuk menunjang potensi wisata Geopark Ciletuh yang saat ini tengah booming baik di nasional maupun internasional.
Sehingga dengan kondisi kantor kecamatan yang baik, maka wisatawan akan lebih tertarik datang ke objek wisata tersebut. Sebab pencarian informasi tentang daerah wisatawan akan mencarinya ke kantor pemerintahan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016