Denpasar (Antara Megapolitan) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa pelaksanaan Sidang Umum Interpol ke-85 dapat mendongkrak sektor pariwisata di Pulau Dewata karena dihadiri ribuan delegasi dari 190 negara.

"Sidang umum interpol ini besar dampaknya ke sektor pariwisata. Ada dua ribu orang delegasi plus kalau mengajak keluarga bisa tiga hingga empat ribu jadi mereka juga membawa rejeki banyak," katanya ditemui usai menghadiri gelar pasukan pengamanan Sidang Umum Interpol ke-85 di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Rabu.

Mantan Kepala Polda Bali itu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menjaga keamanan di Pulau Dewata untuk mendukung pertemuan kepolisian dari 190 negara di dunia itu.

"Kita beruntung, baru pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah dan ini digelar di Bali. Kebanggaan ini harus diikuti semuanya dengan sama-sama menjaga keamanan dan menunjukkan keramahan," ujar gubernur yang berasal dari Kabupaten Buleleng itu.

Pastika mengungkapkan ajang pertemuan Interpol tersebut merupakan ajang yang langka karena belum tentu dalam waktu 100 tahun, Indonesi menjadi tuan rumah karena jumlah negara anggota yang mencapai 190 negara.

Para delegasi, lanjut dia, melakukan kunjungan ke sejumlah destinasi wisata juga pasti dilakukan sehingga keamanan dan ketertiban perlu dijaga untuk memberikan rasa nyaman kepada para delegasi.

Sidang Umum Interpol ke-85 digelar 7-10 November 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua, Kabupaten Badung.

Sejumlah agenda dibahas dalam pertemuan itu di antaranya terkait isu terorisme, kejahatan siber, kejahatan lintas negara lainnya yakni perdagangan manusia dan narkotika.

Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016