Produksi padi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sudah mencapai 157.454 ton gabah kering giling pada semester pertama tahun 2023.
"Capaian produksi itu sudah mencapai 64 persen dari target yang telah ditetapkan," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu.
Pada tahun ini target produksi padi di Kabupaten Purwakarta sebanyak 242.514 ton gabah kering giling.
Ia menyampaikan, dengan capaian produksi saat ini yang mencapai 157.454 ton, maka capaian produksi padi di Karawang kini telah mencapai 64 persen.
Baca juga: Purwakarta sarankan petani budayakan simpan hasil panen
Anne menyampaikan kalau pencapaian produksi padi itu cukup bagus dan merupakan pencapaian yang baik.
Disebutkan kalau pencapaian itu sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.
Ia mengaku optimis target produksi padi di Purwakarta bisa tercapai pada akhir tahun nanti. Apalagi kini Purwakarta tengah menghadapi panen raya untuk musim tanam gadu.
"Dengan panen raya, peluang untuk mengejar target produksi beras masih terbuka lebar," katanya.
Baca juga: Panen raya padi musim rendeng di Purwakarta tahun ini meningkat signifikan
Sesuai dengan data Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, angka kebutuhan beras masyarakat Purwakarta per tahun mencapai 87.447,6 ton.
Anne menyebutkan, dibandingkan dengan angka produksi gabah yang cukup tinggi, maka kebutuhan beras masyarakat sangat terpenuhi bahkan berlebih atau mengalami surplus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, meski dibayang-bayangi dengan fenomena El Nino yang akan memperparah musim kemarau, pihaknya optimistis target produksi beras akan bisa tercapai.
Baca juga: Dispangtan Purwakarta: Serangan OPT tak ganggu produktivitas padi
"Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus memperkuat kerja sama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai," kata Midan.
Ia mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau, semua infrastruktur sumber daya air akan dioptimalkan untuk menyuplai ketersediaan air bagi sektor pertanian. (KR-MAK)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Capaian produksi itu sudah mencapai 64 persen dari target yang telah ditetapkan," kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Minggu.
Pada tahun ini target produksi padi di Kabupaten Purwakarta sebanyak 242.514 ton gabah kering giling.
Ia menyampaikan, dengan capaian produksi saat ini yang mencapai 157.454 ton, maka capaian produksi padi di Karawang kini telah mencapai 64 persen.
Baca juga: Purwakarta sarankan petani budayakan simpan hasil panen
Anne menyampaikan kalau pencapaian produksi padi itu cukup bagus dan merupakan pencapaian yang baik.
Disebutkan kalau pencapaian itu sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah yang muaranya adalah ketahanan pangan nasional.
Ia mengaku optimis target produksi padi di Purwakarta bisa tercapai pada akhir tahun nanti. Apalagi kini Purwakarta tengah menghadapi panen raya untuk musim tanam gadu.
"Dengan panen raya, peluang untuk mengejar target produksi beras masih terbuka lebar," katanya.
Baca juga: Panen raya padi musim rendeng di Purwakarta tahun ini meningkat signifikan
Sesuai dengan data Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, angka kebutuhan beras masyarakat Purwakarta per tahun mencapai 87.447,6 ton.
Anne menyebutkan, dibandingkan dengan angka produksi gabah yang cukup tinggi, maka kebutuhan beras masyarakat sangat terpenuhi bahkan berlebih atau mengalami surplus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan mengatakan, meski dibayang-bayangi dengan fenomena El Nino yang akan memperparah musim kemarau, pihaknya optimistis target produksi beras akan bisa tercapai.
Baca juga: Dispangtan Purwakarta: Serangan OPT tak ganggu produktivitas padi
"Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target tersebut. Kita akan terus memperkuat kerja sama dengan para petani. Semua potensi yang kami miliki akan kami kerahkan agar produksi beras tahun ini bisa tercapai," kata Midan.
Ia mengatakan, untuk menghadapi musim kemarau, semua infrastruktur sumber daya air akan dioptimalkan untuk menyuplai ketersediaan air bagi sektor pertanian. (KR-MAK)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023